Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Macet di Puncak Sita Perhatian Jokowi, Bupati Bogor Terapkan Uji Coba Ganjil Genap Akhir Pekan Ini

Bupati Bogor Ade Yasin putar otak setelah kemacetan di jalur wisata Puncak jadi perhatian Jokowi, ini solusi yang diterapkan mulai akhir pekan nanti.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Macet di Puncak Sita Perhatian Jokowi, Bupati Bogor Terapkan Uji Coba Ganjil Genap Akhir Pekan Ini
TribunnewsBogor.com/Lingga Arvian Nugroho
Penerapan aturan ganjil genap 

TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Kemacetan parah di kawasan Puncak, Bogor yang terjadi pada akhir pekan lalu viral di media sosial.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), orang nomor satu di Indonesia ikut menyoroti kemacetan yang terjadi hingga puluhan kilometer itu. 

Alhasil Bupati Bogor Ade Yasin langsung bersikap, kebijakan ganjil genap di jalur puncak dipilih jadi solusinya.

Ilustrasi kemacetan. Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Ilustrasi kemacetan. Sejumlah kendaraan menuju Puncak terjebak macet di kawasan Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Tribunnews/Jeprima)

Soroti Kemacetan di Puncak Bogor, Jokowi Pesan Masyarakat Jangan Lengah

Kementerian Keuangan menyatakan, kasus baru Covid-19 di Indonesia kelihatan sudah mengalami penurunan hingga di bawah 10.000 per hari.

Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku resah dengan munculnya beberapa kemacetan di kawasan wisata dan rekreasi.

"Presiden mengingatkan ini tidak untuk kemudian lengah. Kemarin hari Sabtu dan Minggu, katanya di (kawasan) Puncak terjadi kemacetan total dan lain-lain, kita khawatir," ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Senin (30/8/2021).

Berita Rekomendasi

Karena itu, dia berharap agar masyarakat tetap bisa menjaga protokol kesehatan yakni di antaranya menggunakan masker dan menjaga jarak.

Sementara untuk vaksinasi, jika belum, Sri Mulyani meminta agar segera melakukannya demi melindungi diri sendiri dan orang lain.

"Pemerintah saat ini akan meningkatkan angka vaksinasi mencapai 2 juta per hari. Pasokan vaksin sudah kita dapatkan relatif cukup banyak," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Begal Sadis di Kolong Flyover Kampung Baru Cikarang, Korban Dibacok, Jari Manisnya Putus

Eks direktur pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 hingga 4 juga bergantung terhadap penurunan kasus Covid-19.

"Mobilitas kita turun 17 persen, kalau Covid-19 merebak, itu dampaknya sangat dalam (terhadap ekonomi)," ujarnya.


"Sementara dari sisi ritel dan rekreasi drop 13 persen gara-gara PPKM, serta grocery dan farmasi dari biasanya positif juga menukik ke bawah," pungkas Sri Mulyani.

Sementara itu, perekonomian DKI Jakarta sempat terkontraksi akibat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Namun sekarang pada triwulan kedua (April-Juni) 2021 telah tumbuh.

Bupati Bogor Ade Yasin Cari Solusi

Terkait hal tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin mengungkapkan bakal segera menerapkan kebijakan, sehingga kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Pemerintah pusat meminta kami untuk segera mencari solusinya, agar tidak terulang kembali," kata Ade, Senin (30/8/2021).

Untuk mencegah hal itu terulang kembali pada masa PPKM Level 3 saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berlakukan uji coba sistem ganjil genap bagi kendaraan bermotor yang akan masuk ke kawasan Puncak.

"Kita sepakat akan berlakukan sistem ganjil genap di akhir pekan. Namun sementara kita lakukan uji coba dulu sambil kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Sudah Turun, Sri Mulyani Cemaskan Kemacetan di Puncak

Uji coba ini rencananya dilakukan selama dua pekan, yakni setiap weekend atau hari Jumat, Sabtu dan Minggu.

"Kalau memang hasilnya mengarah kepada kebaikan, tentunya akan kita buat payung hukumnya,” papar Ade.

Masyarakat ke Puncak Hanya untuk Cari Udara Segar

Dia menambahkan sebetulnya kemarin masyarakat itu ke kawasan Puncak hanya untuk sekedar mencari udara segar, dan menikmati pemandangan kebun teh.

"Wisatawan tidak ke hotel, atau ke tempat wisata karena tempat wisata masih tutup, dan dimonitor oleh Satgas Covid-19,” terang Ade.

Menurut Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor ini masyarakat ramai-ramai mengunjungi kawasan Puncak ketika ada pelonggaran PPKM.

"Ketika ada pelonggaran aturan, biasanya masyarakat menganggapnya apapun sudah diperbolehkan, sehingga akhirnya mereka jalan-jalan ke Puncak," jelas politisi PPP ini.

Bupati Bogor Ade Yasin
Bupati Bogor Ade Yasin (Wartakotalive.com/Hironimus Rama)

Uji Coba Ganjil Genap Berlaku Akhir Pekan Ini

Uji Coba penerapan ganjil genap di Jalan Raya Puncak Bogor bakal dilakukan akhir pekan ini.

Kapolres Bogor AKBP Harun menjelaskan bahwa uji coba ganjil genap ini mulai dilakukan pada Jumat, Sabtu dan Minggu atau tanggal 3 - 5 September mendatang.

"Minggu ini akan kita laksanakan mulai Jumat, Sabtu dan Minggu, melakukan uji cobanya," kata Harun kepada wartawan, Senin (30/8/2021).

Harun mengatakan bahwa uji coba ganjil genap ini akan diberlakukan pagi sampai malam setiap harinya kecuali hari Jumat.

"Hari Jumatnya kita siang sudah dimulai, hari Sabtu dari pagi, Minggu juga dari pagi, itu sampai malam," kata Harun.

Kapolres Bogor AKBP Harun di sela-sela kegiatannya di Cibinong, Senin (12/4/2021)
Kapolres Bogor AKBP Harun di sela-sela kegiatannya di Cibinong, Senin (12/4/2021) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Uji coba ganjil genap ini akan dilaksanakan dengan pemantauan di beberapa titik.

Seperti di Gadog, alternatif Rainbow Hill dan ada beberapa titik lainnya termasuk ada ruas yang akan disekat full hanya untuk masyarakat sekitar saja yang boleh masuk.

"(Ganjil genap) Kita lihat di kawasan Puncak terlebih dulu sambil aksesnya ke kawawan Sentul, karena Puncak dan Sentul saling berhubungan, di daerah situ dulu yang akan kita ujicobakan," kata Harun.

Ganjil genap ini, kata Harun, berlaku untuk semua kendaraan kecuali Damkar, ambulans, angkot, plat dinas dan beberapa kendaraan lainnya.

Selain itu, penyekatan wisatawan dengan wajib menunjukan hasil vaksin masih tetap berlaku selama uji coba ganjil genap ini.

"Vaksin tetap, aplikasi PeduliLindungi harus diperlihatkan. Setelah (melewati) ganjil genap, kita minta pengendara memperlihatkan hasil vaksinasi," papar Harun.

Baca juga: Buat Onar di Pasar Baru Bekasi, 2 Koboi Jalanan Ditangkap, Polisi Sita Airsoft Gun dan Senapan Angin

Rencananya, uji coba ganjil genap di Puncak Bogor ini akan dilakukan selama dua pekan di setiap akhir pekan.

"Sementara kita lakukan uji coba sambil kita lihat apa kira-kira kelebihan atau kekurangannya sekaligus kita juga sosialisasi kepada masyarakat sekitar," ungkapnya.

Diketahui, wacana ganjil genap di Jalur Puncak mencuat setelah terjadi kemacetan lalu lintas pada Minggu (29/8/2021) kemarin.

Uji coba ganjil genap kemudian ditetapkan setelah dibahas Polres Bogor bersama Pemkab Bogor dalam pertemuan di Pendopo Bupati, Cibinong, Senin (30/8/2021).

Jelang Berakhirnya PPKM Level 3, Puncak Dipadati Wisatawan

Jalan Raya Puncak Bogor dipadati wisatawan hingga menimbulkan kepada lalu lintas akhir pekan ini, Minggu (29/8/2021).

Kepadatan lalu lintas ini terjadi bertepatan dengan jelang berakhirnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.

KBO Lantas Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana mengatakan bahwa pihaknya sudah memberlakukan penyekatan disaat Puncak didatangi para wisatawan.

"Kita dengan dinas terkait melaksanakan pemeriksaan antigen maupun vaksin bagi masyarakat yang akan menuju Puncak dan sekitarnya," kata Iptu Ketut Lasswarjana kepada wartawan, Minggu (29/8/2021).

Baca juga: Setelah Malioboro dan Bandung Selatan, Kini Giliran Warga Puncak Bogor yang Kibarkan Bendera Putih

Sementara kepadatan lalu lintas pada Minggu (29/8/2021) ini, merupakan gabungan arus balik wisatawan yang datang ke Puncak pada Jumat dan Sabtu kemarin.

"Masyarakat yang sudah menginap di Puncak baik dari kemarin maupun dari Jumat pulangnya hari ini. Kita antisipasi dengan rekayasa lalu lintas seperti one way yang kita laksanakan melihat situasi di lapangan," katanya.

Dia menjelaskan bahwa dalam PPKM Level 3 ini memang ada beberapa yang dilonggarkan Satgas Covid-19 seperti rumah makan sudah boleh buka dan tempat wisata konservasi yang juga boleh buka dengan beberapa pembatasan.

Diduga karena hal ini volume arus wisatawan ke Puncak meningkat ditambah sudah banyak dari mereka yang divaksin yang merupakan syarat melintasi penyekatan. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/Wartakotalive.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas