Kompolnas Sebut Anggota yang Sebar Video Penangkapan Coki Pardede Melanggar Kode Etik
Kompolnas dukung Kapolda Metro tindak anak buahnya yang diduga menyebarkan video proses penangkapan komedian Coki Pardede.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
Apalagi, kata Fadil, ada narasi yang diucapkan oleh petugas di lapangan yang dinilai tidak elok.
Ia meminta anggotanya untuk menghormati hak dan martabat tersangka.
"Tidak elok dipandang oleh publik dengan narasi dengan kalimat-kalimat yang merendahkan harkat dan martabat manusia. Siapapun dia walaupun dia tersangka, dia tetap memiliki hak sebagai individu yang wajib kita hormat dan hargai," ujarnya.
Tak hanya itu, Fadil menegaskan jajarannya juga harus humanis terhadap para tersangka yang merupakan hanya pemakai narkoba.
Tidak boleh ada pengamanan berlebihan dengan laras panjang.
"Pada saat press release, saya minta lebih humanis. Kalau bukan bandar, kalau bukan teroris. Tidak perlu pakai laras panjang. Tidak usah lagi gagah gagahan. Acara-acara yang mempertontonkan kekerasan, yang bisa ditiru. Tidak usah pakai laras panjang. Tidak manusiawi itu. Tidak usah," tegasnya.