Lagi, Dua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Berhasil Teridentifikasi DVI Polri
Tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Disaster Victim Identification atau DVI Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang.
Terdapat dua jenazah yang berhasil teridentifikasi atas nama Mat Idris Bin Adris Mon (29) yang berasal dari Bambu Apus, Jakarta Timur dan Ferdian Perdana bin Sukriadi (28) asal Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Kedua jenazah tersebut teridentifikasi berkat pemeriksaan medis dan dna.
"Hari ini DVI Polri berhasil mengidentifikasi dua jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang atas nama Mat Idris Bin Adris Mon (29)dan Ferdian bin Sukriadi (28). Sehingga sampai hari ketiga identifikasi total sudah ada 7 jenazah yang berhasil teridentifikasi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (11/9/2021).
Selanjutnya tim DVI akan berkoordinasi dengan pihak Lapas dan keluarga korban untuk penyerahan jenazah.
Ahmad menambahkan, bahwa hingga kini masih ada 34 orang.
Baca juga: Dua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Kelas I Tangerang Diserahkan ke Pihak Keluarga
"Total masih ada 34 orang yang belum teridentifikasi. Tim DVI Polri terus bekerja untuk mengidentifikasi korban yang belum teridentifikasi agar bisa, kita tunggu untuk hasil identifikasinya," terang Ahmad.
Sementara itu, Sekretaris Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Sespusdokkes) Polri Kombes dr. Pol Pramujoko menambahkan bahwa hari ini DVI berhasil mendapatkan satu sampel dna. Sehingga diharapkan hasil dna bisa keluar untuk mengidentifikasi korban.
"Alhamdulillah hari ini sampel dna sudah bisa keluar hasilnya. Pada hari ini untuk korban atas Mat Idris berkat hasil dna, selain itu kasus ini merupakan close disaster artinya tidak ada orang luar yang ikut menjadi korban," jelas Pramujoko.
Selain itu, tim DVI juga dibantu data antemortem berupa tato di bagian punggung. Berkat bekas tato itu, DVI berhasil mencocokkan data posmortem yang sudah berhasil diidentifikasi.
"Ada ciri khas berupa tato di bagian punggung. Jadi memudahkan Tim DVI untuk melakukan identifikasi posmortem sehingga jenazah atas nama Ferdian bisa teridentifikasi," tuturnya.
Hingga saat ini, sebanyak 7 korban tewas kebakaran Lapas Kelas I Tangerang telah teridentifikasi. Lima jenazah di antaranya sudah diserahterimakan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.