Wakil Camat Setiabudi Pusing dan Susah Tidur Gara-gara Disebut Punya Harta Rp 958 Miliar
Jan mengakui ada kesalahan pengetikan pada aset tanah dan bangunan seluas 356 meter persegi/200 meter persegi di Depok.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Punya harta kekayaan Rp 958.604.400.000 (Rp 958 miliar) membuat Wakil Camat Setiabudi Jan Hider Oslannd pusing dan susah tidur.
Kok bisa?
Seperti diketahui, Jan Hider jadi sorotan publik akhir-akhir ini karena Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan ke KPK mencapai Rp 958 miliar.
Dia menjelaskan mengapa hartanya tertulis sebesar itu.
Jan mengakui ada kesalahan pengetikan pada aset tanah dan bangunan seluas 356 meter persegi/200 meter persegi di Depok.
Baca juga: Daftar Harta Kekayaan 34 Menteri Jokowi dan Perbandingan dari Tahun ke Tahun, Sandiaga Paling Tajir
LKHPN Jan mencatat nilai tanah dan bangunan itu mencapai Rp 956.628.000.000.
Menurut Jan, nilai sebenarnya aset tanah dan bangunan itu adalah Rp 956.628.000.
"Itu ketambahan 0 nya tiga," kata Jan saat ditemui di Kantor Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/9/2021).
Jan menyebut nilai aset itu tidak masuk akal jika dibandingkan dengan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) tanah di Kota Depok.
Ia pun membandingkan NJOP tanah di kawasan Sudirman yang diperkirakan senilai Rp 100 juta per meter persegi.
"Ini di Sudirman depan ini Rp 100 juta per meter NJOP-nya. Kan gak masuk akal itu (harga tanah di depok). Rp 956 miliar kan gak masuk akal. Dibagi jumlah luas tanah kurang lebih, Rp 2,6 miliar per meter. Masuk akal gak? Ini dengan NJOP Depok ya," ujar dia.
Jan enggan menyalahkan pihak mana pun terkait LHKPN miliknya.
Sebab ia mengatakan kesalahan pengetikan bisa saja berasal dari dirinya.