Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isa Ikut Rasakan Sang Adik Meregang Nyawa di Lapas Tangerang: Kepala Saya Rasanya Panas Terbakar

Mohammad Ilham bin Juyono (36) menjadi satu dari 41 narapidana yang meninggal dunia akibat terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang, pada Rabu (8/9/2021)

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Isa Ikut Rasakan Sang Adik Meregang Nyawa di Lapas Tangerang: Kepala Saya Rasanya Panas Terbakar
Rizki Sandi Saputra
Isa (38) kakak kandung dari Mohammad Ilham bin Juyono (36) korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang saat memeluk peti jenazah Ilham di dalam mobil Ambulans milik Kementerian Hukum dan HAM, Kamis (16/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mohammad Ilham bin Juyono (36) menjadi satu dari 41 narapidana yang meninggal dunia akibat terbakarnya Lapas Kelas I Tangerang, pada Rabu (8/9/2021) dini hari.

Kini jasad dari Ilham telah berhasil teridentifikasi berdasarkan test DNA dari sang kakak bernama Isa (38) pada Rabu (15/9/2021) oleh tim DVI RS Polri.

Sebelum mengetahui kalau sang adik menjadi korban dalam insiden kebakaran tersebut, Isa mengungkapkan, dirinya sempat mengalami kondisi di mana bagian kepalanya merasa terbakar.

Hal itu Isa rasakan, tepat pukul 01.30 WIB di hari kejadian Lapas Tangerang tersebut terbakar.

"Jam setengah dua saya merasa kebakar. Kepala saya seperti kebakar, panas. Bener-bener kayak orang kebakar," kata Isa kepada awak media saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum menjemput jenazah sang adik, Kamis (16/9/2021).

Isa bahkan, sampai kehilangan akal untuk menghentikan rasa panas yang secara tiba-tiba menyeruak di kepalanya.

Beragam upaya dia lakukan, bahkan sampai dibantu oleh sang istri guna menenangkan kondisi Isa saat itu.

Baca juga: Satu Korban Kebakaran Meninggal, Jumlah Korban Tewas Jadi 49 Orang

Berita Rekomendasi

"Saya duduk, jungkir balik, itu gak hilang. Saya merasa panas cuma di sini (daerah sekitar kepala dan leher). Istri saya bilang istighfar," kata dia sambil meragakan kondisinya saat itu.

Tidak ada firasat sama sekali kalau kondisi kepala terasa terbakar ada sangkut pautnya dengan insiden terbakarnya tempat pembinaan dari sang adik.

Namun, setelah pukul 02.30 WIB, rasa panas yang menyelimuti kepala Isa secara tiba-tiba hilang dan kembali reda.

Prosesi serah terima jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021).
Prosesi serah terima jenazah korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang yang dilakukan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (15/9/2021). (Rizki Sandi Saputra)

"Itu selesainya sampai setengah 3 (dini hari). Setengah 3 hilang aja gitu," ucapnya.

Jika menilik dari insiden kebakaran di Lapas Kelas I Blok C2 Tangerang tersebut, kejadian itu berlangsung sejak pukul 01.45 WIB hingga sekira pukul 03.30 WIB atau hampir bertepatan dengan kondisi panas yang dirasakan Isa.

Isa bahkan menyebut, ini sebagai tanda kalau dirinya juga turut merasakan apa yang saat itu sedang dirasakan oleh Mohammad Ilham di dalam Lapas.

"Dapet kabar dari temen kayak begini (insiden kebakaran) langsung saya nangis berarti apa yang almarhum ngerasain, saya ngerasain," katanya dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca.

Baca juga: Detik-detik Pemuda di Bantul Habisi Tetangganya, Datangi Korban Lalu Tiba-tiba Baluri Nasi

Terlebih kata Isa, semasa Ilham hidup dan sebelum terjerat pidana, dirinya menjadi orang yang selalu merawat dan membina Ilham, mengingat kini kata dia, hanya dirinya dan Ilham yang tinggal bersamaan.

Kedekatan tersebut yang menurut Isa menjadi kekuatan batin dan emosional antara kakak beradik itu, sehingga apapun yang dirasakan Ilham turut dirasakan Isa, sekalipun dalam insiden kebakaran ini.

"Iya (kontak emosional), memang saya yang ngebina sih. Saya semua. Saya sekarang sisa bertiga (bersaudara). Saya, kakak, sama dia (almarhum Ilham)," ucap Isa.

Bahkan dirinya dapat memastikan, saat kondisi Lapas terbakar itu, sang adik meneriakkan atau menyebutkan namanya.

Hal itu dia pastikan karena saat terbakarnya Hotel Prodeo tempat Ilham dibina tersebut, Isa turut merasakan apa yang adiknya rasakan.

"Pas kejadian itu saya bisa merasakan pasti menyebut nama saya, pas dia kebakar itu, pasti dia menyebut nama saya, karena saya ngerasain," katanya sambil menangis seraya menutup perbincangan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas