Di Mata Tetangga, Pilot Rimbun Air Hj Mirza Dikenal Ramah dan Dermawan
Pesawat Rimbun Air PK OTW yang jatuh di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah ditemukan dalam kondisi hancur.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pesawat Rimbun Air PK OTW yang jatuh di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, telah ditemukan dalam kondisi hancur.
Rimbun Air ternyata diawaki pilot wanita bernama Hj Mirza yang berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Kediaman Hj Mirza di Bogor telah didatangi keluarga dan kerabat.
H Mirza dikenal ramah di lingkungan tempat tinggalnya di Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Tak hanya itu, Pilot H Mirza juga dikenal aktif di lingkungannya dalam kegiatan sosial.
Hal itu disampaikan langsung Ketua RT 2/8 Kelurahan Curug Wahyu Setiadi.
"Keluarganya supel ya ramah, tapi memang, karena tugas orangnya (H Mirza) jarang dirumah, sekalinya dirumah suka mengadakan kegiatan ngasih santunan gitu ya untuk anak yatim janda janda," ujarnya, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Pemkab Intan Jaya Tegaskan Pesawat Rimbun Air Jatuh Bukan karena Diserang OPM
H Mirza pun kerap mendukung keberlangsungan suatu kegiatan seperti Agustusan.
"Iya Agustusan sering memberikan sumbangan kalau ada kegiatan bola suka support tim bola ngasih sumbangan kostum , jadi beliau jiwa sosialnya tinggi ya, salut lah saya," katanya.
Terkait kabar berita mengenai pesawat Rimbun Air, Ketua RT pun masih menunggu informasi lanjutan.
Karena Ia sendiri baru mendengar kabar dari berita.
"Tadi juga saya sudah kesana sore, ini pun masih menunggu kabar dan informasi," ujarnya.
Meski demikian Wahyu tetap berharap dan mendokan yang terbaik.
Terlebih, kata Wahyu, H Mirza merupakan sosok yang memiliki jiwa sosial sangat tinggi.
"Iya kesehariannya sering berbaginya ke warga sekitar terutama ke kaum-kaum duafa ya suka ngontak ke kita, Pak RT tolong data warga yang membutuhkan, gitu," ujarnya.
Diketahui, Kepala UPBU Nabire Muhammad Navik, mengatakan pesawat yang sempat memancarkan sinyal darurat itu, membawa 3 awak di dalamnya.
"Beberapa jam yang lalu, emergency signal kan sempat terdeteksi," katanya saat dihubungi, Rabu (15/9/2021).
Dalam kesempatan itu, disebutkan 3 awak yang berada dalam pesawat naas tersebut, yakni Hj Mirza sebagai pilot, Fajar selaku Copilot dan Iswahyudi ialah teknisi.
Dugaan Tabrak Gunung
Pesawat Rimbun Air cargo seri Twin Other 300 PK-OTW, diduga menabrak sebuah gunung sebelum dikabarkan lost contact, Rabu (15/9/2021) pagi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Intan Jaya AKBP Andi Sultan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (15/9/2021) siang.
Diperkirakan Hilang kontak Pesawat Rimbun Air PK OTW arah Barat Apron 09 Bandara Bilorai.
“Saat ini Tim Aparat Keamanan masih masih berupaya,” katanya.
Saat ini kata Sultan, tim pencarian dan evakuasi telah dibentuk.
"Ada 4 regu. 1 tim 10 orang baik TNI maupun Polri," ujarnya.
Diketahui Pesawat Rimbun Air Pk OTW tidak membawa Penumpang ( Pax ) hanya membawa Cargo berupa bahan bangunan dan sembako.
Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang mengatakan, evakuasi yang melibatkan tim SAR gabungan dilakukan melalui jalur darat.
Evakuasi tersebut dilakukan untuk kru pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di area bukit Kampung Bilogai, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.
"Evakuasi masih berlangsung dengan melakukan tracking atau perjalanan lewat darat," kata George di Timika, dikutip Tribun-Papua.com dari laman Kompas, Rabu (15/9/2021) sore.
George menambahkan, sebanyak 10 personel Basarnas diturunkan dalam proses evakuasi kru pesawat itu.
"Tim kami sudah tiba di Sugapa dan bergabung dengan personel TNI Polri untuk melakukan evakuasi kru pesawat," kata George.
Evakuasi lewat jalur darat itu juga melibatkan masyarakat. George menambahkan, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.