Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.200 Anak Sekolah di Jakarta Barat Jalani Tes Kesehatan Mata di SMPN 215

Kegiatan tes kesehatan mata dan pembagian kacamata untuk siswa diselenggarakan di SMPN 215 Jakarta, Selasa (21/9/2021). 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
zoom-in 1.200 Anak Sekolah di Jakarta Barat Jalani Tes Kesehatan Mata di SMPN 215
Handout
Kegiatan tes kesehatan mata dan pembagian kacamata untuk siswa diselenggarakan di SMPN 215 Jakarta, Selasa (21/9/2021).  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau via daring selama pandemi Covid-19 menyebabkan siswa banyak bergantung pada gadget.

Mereka harus belajar selama lebih dari 4 jam dalam sehari untuk mendukung kegiatan belajar. Belum lagi kebiasaan untuk bermain games atau berselancar di dunia media sosial.

"Penggunaan gadget secara berlebihan berhubungan erat dengan kerusakan mata atau gangguan penglihatan," ujar Gubernur Distrik 307 A1 Jessica Budiman, di kegiatan tes kesehatan mata dan pembagian kacamata di SMPN 215 Jakarta, Selasa (21/9/2021). 

“Ini menjadi persoalan serius, karena anak-anak saat ini adalah pemimpin untuk generasi mendatang. Kondisi ini, menjadi kepedulian bagi Perkumpulan Lions Indonesia Distrik yang setiap tahunnya beritikad baik menyalurkan bantuan berupa pemeriksaan mata dan pembagian kacamata secara cuma‐cuma bagi anak‐anak sekolah,” terangnya.

Baca juga: 20.577 Siswa Ikuti Kompetisi Sains Nasional Tingkat Provinsi

Jessica mengatakan Yayasan Lions Indonesia sebagai penyedia lensa dan kacamata, bekerja sama dengan Kantor Administrasi Walikota Jakarta Barat mengadakan kegiatan selama dua hari di dua lokasi sekolah, dengan target anak-anak terperiksa sebanyak 1.200 orang.

Baca juga: PTM Baru Dilakukan di 40 Persen Daerah dengan Level PPKM 1-3

Ketua Panitia Kegiatan merangkap Marketing Communication Yayasan Lions Indonesia, Irwin Indrawan menuturkan selama kegiatan dilakukan protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat.

Baca juga: Guru Positif Covid-19, PTM di SDN Sananwetan 3 Kota Blitar Dihentikan

Berita Rekomendasi

“Setiap anak yang memasuki area sekolah akan dilakukan swab antigen sebelum dilakukan pemeriksaan mata dan dilakukan pengaturan jarak antrian,” ujarnya.

Usai pemeriksaan dilakukan, kata Iriwn, anak-anak yang terdeteksi memiliki gangguan pada matanya akan memperoleh satu set kacamata lengkap yaitu frame dan lensa persembahan donatur.

Panitia juga menyiapkan souvenir kepada setiap anak-anak yang telah mendapatkan pemeriksaan berupa souvenir persembahan dari para sponsor dan makanan ringan.

“Kegiatan ini diharapkan bisa mengurangi beban pemerintah yang saat ini sedang memerangi Pandemi Covid-19,” pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas