Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang Asal Nigeria Belum Dimakamkan, Ini Penyebabnya
Satu jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Samuel Muchado Nhavene asal Nigera hingga kini belum dimakamkan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu jenazah korban kebakaran Lapas Klas I Tangerang, Samuel Muchado Nhavene asal Nigera hingga kini belum dimakamkan.
Samuel yang menjadi korban dalam peristiwa yang menewaskan 49 narapidana itu masih di RS Polri Kramat Jati.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih menunggu keputusan keluarga terkait pemulasaran jenazah.
"Saat ini tinggal satu WNA (warga negara asing) yang kita tunggu bagaimana sikap keluarga yang bersangkutan di Nigeria," kata Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Yasonna memastikan pemerintah akan menanggung semua proses pemulasaran jenazah Samuel sesuai keinginan keluarga.
Termasuk, apabila keluarganya menginginkan jenazah Samuel untuk diterbangkan ke Nigeria.
"Kita tanggung untuk pemulasarannya. Termasuk apabila keluarga minta kubur di sini kita urus atau dikremasi maka akan kita lakukan," tambahnya.
Baca juga: Prajurit TNI Gugur Saat Kawal Evakuasi Jenazah Suster Gabriella, Terlibat Baku Tembak dengan KKB
Dalam peristiwa naas itu, terdapat dua wna yang menjadi korban tewas yakni dari Portugal dan Nigeria. Sebelumnya, jenazah asal Portugal bernama Ricardo Ussumane Embalo, telah dibawa pihak Kedubes Portugal untuk Indonesia untuk dipulangkan ke Portugal pada Sabtu (18/9/2021).
Kemenkumham menanggung semua keperluan biaya untuk pemulangan jasad Ricardo ke Portugal.
Kebakaran Lapas Tangerang yang terjadi hari Rabu tanggal 8 September lalu menewaskan 41 narapidana di tempat. Sementara 8 lainnya meninggal usai menjalani perawatan intensif di RSUD Kabupaten sehingga total korban tewas menjadi 49 orang.