Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Diintimidasi Karena Jogging, Sahroni: Saya Sudah Telepon Polisi, Pelaku Harus Bertanggungjawab

Seorang warga di Cibubur, Bogor, Jawa Barat bernama Lirabica mengaku dirinya mengalami persekusi oleh para istri yang tinggal di sekitar komplek rumah

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Diintimidasi Karena Jogging, Sahroni: Saya Sudah Telepon Polisi, Pelaku Harus Bertanggungjawab
dok. DPR RI
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang warga di Cibubur, Bogor, Jawa Barat bernama Lirabica mengaku dirinya mengalami persekusi oleh para istri yang tinggal di sekitar komplek rumahnya.

Hal ini terjadi lantaran para suami di komplek tersebut kerap melirik dirinya saat melakukan jogging atau lari pagi.

Lirabica mengaku syok karena para warga sempat masuk ke rumahnya dan melakukan intimidasi hingga melontarkan kata-kata kasar.

Berkaitan dengan kejadian ini, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni menyampaikan kecamannya.

Menurut Sahroni, tindakan intimidasi itu sangat disayangkan, mengingat setiap warga memiliki hak yang sama untuk tinggal dengan merasa aman.

"Kalau seperti itu ya harusnya diselesaikan kekeluargaan saja, gak perlu ribut-ribut datang ke rumahnya. Apalagi datang tidak permisi dulu. Kan semua warga punya hak yang sama, mempunyai hak merasa aman di lingkungan perumahannya. Kalau ada perilaku dari Lirabica ini yang kurang berkenan ya sebaiknya diberitahu baik-baik, jangan dengan cara yang kurang tepat tersebut," kata Sahroni dalam keterangannya, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Sahroni: Kenaikan Batas Tamu Undangan Resepsi Harus Disertai Penerapan Prokes Ketat

Lebih lanjut, Sahroni menyesalkan dugaan keterlibatan oknum polisi yang merupakan ketua RT di lingkungan tempat Lira tinggal.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, dalam hal ini polisi justru harus objektif dan menjadi contoh positif untuk warga.

“Kemarin juga Lirabica ini sempat menjelaskan bahwa ketua RT-nya adalah polisi, dan bahwa ketua RT tersebut juga diduga ikut melakukan intimidasi. Ini sangat disayangkan karena justru sebagai tokoh di lingkungannya, beliau jrusnya bisa lebih objektif dan menjdi contoh yang baik,” ucapnya.

Sahroni menegaskan bahwa pihaknya sudah mem-follow up laporan ini ke Polres Bogor, tempat Lira melaporkan dugaan tindakan intimidasi ini.

Dirinya berharap polisi segera memproses laporannya agar pihak-pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan tindakannya.

"Saya juga sudah menelepon pihak kepolisian agar segera turun langsung dalam menangani kasus ini. Kita tidak akan mentolerir berbagai tindakan intimidasi terhadap warga negara," pungkas Sahroni.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas