Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemprov DKI Telusuri Kasus Aktif Covid-19 di 46 Sekolah

Dinas Kesehatan DKI tengah melakukan penelusuran kasus aktif, dengan cara melaksanakan PCR pada sekolah - sekolah tersebut.

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Pemprov DKI Telusuri Kasus Aktif Covid-19 di 46 Sekolah
Istimewa
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghadiri vaksinasi Covid-19 yang diadakan Ikastara di Ancol, Sabtu (7/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya tengah melakukan penelusuran kasus aktif Covid-19 yang ada di 46 sekolah.

Dinas Kesehatan DKI kata Riza, tengah melakukan penelusuran kasus aktif, dengan cara melaksanakan PCR pada sekolah - sekolah tersebut.

"Saat ini dinas kesehatan sedang active finding case, yaitu melakukan tes PCR secara safety di 46 sekolah yg mengikuti PTM terbatas," kata  Riza kepada wartawan, Rabu (29/9/2021).

Baca juga: Meski Ada Temuan Kasus Positif, DKI Tetap Lanjutkan PTM di Sekolah

Ia  menjelaskan sejauh ini ada 7 sekolah yang ditutup.

Sebanyak 6 sekolah ditutup karena temuan kasus Corona, dan 1 sekolah ditutup usai melanggar protokol kesehatan.

Sekolah yang ditutup antara lain:

1. SD Klender 03 ditemukan 2 kasus positif Covid-19
2. SMK 66 Jakarta ditemukan 1 orang guru positif Covid-19, dengan catatan kemungkinan terpapar di kediamannya.
3. SD Pondok Rangon 02 ditemukan 1 siswa yang positif Covid19, dengan catatan kemungkinan terpapar di kediamannya.
4. SMP PGRI 20 ditemukan 1 orang guru positif Covid-19, dengan catatan kemungkinan terpapar di luar sekolah.
5. SMA 25 ditemukan 1 orang guru positif Covid-19
6. SMP 20 ditemukan 1 siswa positif Covid-19
7. SD Jagakarsa 05 ditemukan adanya pelanggaran protokol kesehatan.

Baca juga: Satgas Ingatkan Pimpinan Perguruan Tinggi Hentikan PTM Bila Ditemukan Kasus Positif Covid-19 

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, Riza mengatakan bahwa temuan kasus Covid-19 pada guru dan murid kemungkinan terjadi saat berada di rumah atau saat perjalanan menuju sekolah.

Seperti penggunaan transportasi publik.

"Memang tidak mudah ini, kenapa tidak mudah. Karena bisa saja terpapar di rumah atau di perjalanan bisa saja menggunakan transportasi publik yang dimungkinkan terpapar di jalan," ucap Riza.

Baca juga: 40 Persen Sekolah Sudah Gelar PTM, Menteri Nadiem: Angka Itu Masih Sangat Kecil

Berkenaan dengan ini, Riza meminta sekolah yang menyelenggarakan PTM terbatas tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan ketat secara penuh tanggung jawab.

Ia berharap dengan konsistensi tersebut dapat mencegah munculnya kasus - kasus Covid-19 di lingkup sekolah.

"Prinsipnya, sekolah kita minta untuk konsisten melaksanakan prokes secara ketat, yaitu disiplin dan bertanggung jawab, mudah-mudahan dari 7 sekolah ini tidak ada lagi yang terpapar," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas