TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi akan memberikan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga kepada guru-guru sekolah di Kota Bekasi.

Hal itu dilakukan sebagai penguatan daya tahan tubuh baru guru.

Pemberian vaksin booster kepada guru ini, sempat disampaikan oleh Pepen sapaan akrabnya kepada para guru beberapa waktu lalu saat mengumpulkan para guru terkait evaluasi vaksinasi.

"Para guru yang telah tervaksin dosis 1 dan dosis 2,  untuk menambah dosis ketiga sebagai booster," kata Rahmat Effendi dalam keterangannya saat itu.

Baca juga: Belum Sebulan PTM Digelar, Sejumlah Siswa SD, SMP, SMA di Bekasi dan Tangerang Terpapar Covid-19

Atas informasi itu, TribunBekasi.com mencoba mengonfirmasikan secara langsung kepada Wali Kota Bekasi terkait imbauannya kepada para guru untuk melaksanakan vaksin booster atau dosis ketiga dengan menggunakan vaksin jenis moderna.

Rahmat Effendi membenarkan terkait imbauannya kepada para guru untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga.

Namun dalam kesempatan itu, ia mengakui jika masih ada guru yang belum vaksin booster.

"Ada beberapa ternyata kemarin yang belum (vaksin booster). Nah kita paksakan untuk minta di stadion itu untuk difasilitasi," kata Rahmat Effendi, Jum'at (1/10/2021).

Baca juga: Marak Tawuran saat PTM di Karawang, Begini Reaksi Bupati Cellica dan Kapolres

Meski saat ini Kementerian Kesehatan menyampaikan jika vaksin booster untuk sementara baru digunakan bagi tenaga kesehatan (Nakes). 

Rahmat Effendi mengklaim vaksin dosis ketiga itu diberikan agar kekebalan daya tahan tubuh guru tetap terjaga.

"Haruslah. Alasan gimana? Anda pun minta di booster saya booster. Apalagi guru wajib, pakai moderna. Besok datang kalo mau kita booster, jadi wajib. Kalo sehat kan enak," katanya.

Baca juga: Dibantah Wagub DKI Ahmad Riza Patria, Wali Kota Jaktim Ralat Pernyataan Soal PPKM Level 1

Sementara itu berdasarkan Surat Edaran Nomor HK.02.01/I/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga diperuntukkan untuk Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 

Dilansir Tribunnews.com Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr.Siti Nadia Tarmidzi menegaskan bahwa untuk saat ini vaksinasi booster hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) maupun tenaga pendukung kesehatan.

Tentunya ini berlaku bagi nakes yang sebelumnya telah menjalani vaksinasi dosis pertama dan kedua. 

"Suntikan ketiga atau booster hanya diperuntukan untuk tenaga kesehatan, termasuk tenaga pendukung kesehatan," kata dr. Nadia, dalam keterangan resmi Kementerian Kesehatan.

Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Wali Kota Bakal Berikan Vaksin Booster Pada Semua Guru di Kota Bekasi,