Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jakarta Berbenah, Ibu Kota Kian Cantik dan Ramah Pejalan Kaki

Pemprov DKI Jakarta memiliki tantangan dalam mewujudkan penataan kota yang baik dan nyaman bagi seluruh warganya.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Jakarta Berbenah, Ibu Kota Kian Cantik dan Ramah Pejalan Kaki
(Dok. Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik)
Penataan taman di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta memiliki tantangan dalam mewujudkan penataan kota yang baik dan nyaman bagi seluruh warganya.

Status Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan pusat perekonomian pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Arus urbanisasi tak bisa dibendung lagi. Di sisi lain, pemerintah harus siap menyediakan hunian layak bagi mereka yang datang merantau ke Jakarta dari berbagai penjuru tanah air.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui, tak mudah menata ibu kota dengan berbagai permasalahan yang ada di dalamnya.

"Memang tidak mudah menata kota, kami saat ini fokus pada pengendalian banjir dan transportasi," ucapnya, (23/8/2021).

Baca juga: Anies Resmikan Event Kebudayaan Toraja and Beyond Tourism Week 2021 di Stasiun MRT Bundaran HI

Walau demikian, Pemprov DKI terus menyusun strategi perencanaan tata ruang yang menyasar semua kalangan.

Berita Rekomendasi

Masyarakat pun turut dilibatkan dalam semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan hingga pengawasan. 

Evaluasi dan kritik dari masyarakat atas rencana tata ruang yang dibuat Pemprov DKI pun ditampung melalui wadah sistem informasi.

"Prinsipnya semua gubernur dari dulu sampai sekarang berusaha menjadikan Jakarta sebagai kota yang lebih baik dalam semua aspek, semua sektor, termasuk tata kotanya," ujarnya.

Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan, melihat kualitas sebuah kota, tidak bisa hanya dari tataran makro.

Terbatasnya ketersediaan lahan akibat sudah tidak adanya ruang sisa yang dapat diolah, serta masih adanya ketimpangan ekonomi menyebabkan banyak masyarakat yang belum dapat memperoleh ruang dengan kondisi layak.

"Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta seluruh elemen dan sektor dalam mendukung terciptanya kualitas ruang yang baik," kata dia.

Di sisi lain, Pemprov DKI sebagai pembuat regulasi akan terus memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh ruang yang layak, tidak hanya untuk dihuni, tapi juga ruang untuk berusaha.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas