Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wajah Baru 4 Stasiun Terintegrasi Bikin Pangling

Stasiun yang dulu dikenal semrawut dan kerap menimbulkan kemacetan kini menjadi lebih rapi dan modern.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Wajah Baru 4 Stasiun Terintegrasi Bikin Pangling
TribunJakarta.com/Pebby Ade Liana
Wajah baru pintu sisi barat Stasiun Tebet, Jakarta Selatan. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajah baru Stasiun Tebet yang terletak di Jakarta Selatan bikin pangling.

Stasiun yang dulu dikenal semrawut dan kerap menimbulkan kemacetan kini menjadi lebih rapi dan modern.

Usai ditata ulang, Stasiun Tebet kini memiliki beberapa zona yang diperuntukkan bagi angkutan umum, seperti tempat khusus bajaj, ojek online, hingga bus Transjakarta.

Pada jalur stasiun menuju ke halte Transjakarta, ada fasilitas guiding block berwarna kuning sebagai petunjuk jalan bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, pada sisi barat tersedia pula beberapa tempat duduk bagi masyarakat yang menunggu Transjakarta. 

Tak jauh dari situ, terdapat juga sebuah tempat parkir khusus sepeda.

Baca juga: Jadi Ikon Transportasi Terintegrasi di Ibu Kota, Ini Dia Keistimewaan CSW

Berita Rekomendasi

Sementara bagi para pedagang, disediakan kios-kios kecil untuk pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjajakan dagangannya. 

Tak hanya stasiun Tebet, Pemprov DKI juga melakukan penataan di Stasiun Palmerah, Manggarai, dan Gondangdia.

Penataan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI mengintegrasikan seluruh moda transportasi di ibu kota.

"Inilah yang kami sampaikan kepada warga ibu kota dan sekitarnya bahwa transportasi umum di Jakarta makin hari makin terintegrasi," ucap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meresmikan penataan Stasiun Tebet dan Palmerah, Rabu (29/10/2021).

"Bisa pergi dari mana saja ke mana saja dengan satu sistem," tambahnya menjelaskan.

Dari empat stasiun yang masuk penataan tahap kedua, Stasiun Tebet dan Palmerah sudah rampung dikerjakan.

stasiun tebet 272
Wajah baru Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.

Sedangkan Stasiun Manggarai dan Gondangdia masih dalam tahap proses pengerjaan konstruksi.

Sebagai kota transit, integrasi antarmoda ini tentu bisa menambah kenyamanan para pengguna angkutan umum.

Terlebih mobilitas di Jakarta selama ini dipengaruhi oleh masyarakat yang tinggal di wilayah penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Dengan demikian diharapkan warga bisa semakin mudah dalam menggunakan transportasi umum, karena terjangkau baik dari rute, biaya, maupun waktu yang digunakan dalam perjalanan.

"Kami berharap dengan pengintegrasian ini, lebih banyak warga yang merasakan naik kendaraan umum itu pilihan rasional dan bisa sambil mengerjakan aktivitas lain, sehingga dengan naik kendaraan umum kita akan lebih produktif," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, penataan stasiun ini juga dilakukan dalam rangka mengatur tata ruang dan transportasi di kawasan stasiun.

Dengan demikian, diharapkan pengguna angkutan umum bisa berpindah moda transportasi dengan aman dan nyaman.

"Penataan kawasan, khususnya di Stasiun Tebet juga turut menata perekonomian warga di sekitar kawasan stasiun dengan menyiapkan ruang bagi para pedagang kaki lima (PKL) berdagang agar lebih tertata," kata dia.

Guna mempercantik kawasan stasiun yang sudah ditata, Pemprov DKI juga menyediakan ruang bagi para seniman untuk berkreasi.

"Bagi mereka yang berbakat, Pemprov yang akan menyediakan tempatnya, seperti yang dilakukan di sisi pilar timur Stasiun Tebet yang telah terdapat karya seni buah kreatif warga," tuturnya.

Integrasi antarmoda yang dilakukan di ibu kota ini tak terlepas dari kolaborasi Pemprov DKI dengan pemerintah pusat.

Sejumlah stakeholder, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dirangkul untuk berkolaborasi.

Tak hanya berkolaborasi untuk integrasi antarmoda, akan dikembangkan pula sistem tarif terintegrasi dalam JakLingko.

"Integrasi satu kartu pembayaran saat ini masih dalam tahap perumusan tarif integrasi," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas