Buntut Sungai Cisadane Tercemar Jadi Merah Darah, Tempat Pengolahan Sampah Plastik Ditutup Polisi
Tempat pengolahan sampah plastik yang berlokasi di garis sepadan Sungai Cisadane kawasan Kavling Serpong, Tangsel, tak lagi beroperasi sementara waktu
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Polisi memastikan tempat pengolahan sampah plastik yang berlokasi di garis sepadan Sungai Cisadane kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tak lagi beroperasi sementara waktu.
Ini buntut dari tercemarnya Sungai Cisadane yang mendadak berwarna merah layaknya darah segar.
Peristiwa ini bahkan viral di jagat media sosial.
Baca juga: Plastik Bungkus Sosis Ini Jadi Sumber Pencemaran Sungai Cisadane yang Mendadak Merah
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan penghentian operasional tempat pengolahan sampah plastik karena masih berlangsungnya proses penyelidikan yang mengakibatkan Sungai Cisadane berubah merah darah.
"Sudah tidak beroperasi lagi karena dalam proses penyelidikan," kata Angga saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Rabu (6/10/2021).
Angga menuturkan penutupan tempat pengolahan sampah plastik itu dilakukan setelah pihaknya melakukan pemeriksaan bersama instansi terkait.
Menurutnya, hasil dari pemeriksaan tersebut meminta tempat pengolahan tersebut untuk menghentikan operasionalnya selama proses penyelidikan limbah dilakukan.
"Iya karena kita terpadu dari Satpol PP juga hadir, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga hadir, dari Polri juga hadir ke lokasi. Jadi kita memang bersama-sama dengan seluruh aparat," ungkapnya.
Baca juga: Viral di TikTok Bidan Puskesmas Diduga Hina Ibu Hamil, Sanksi Terberat Pencabutan STR Menanti
Baca juga: Bertubi-tubi Dihadiahi Bogem Mentah, 2 Maling Motor di Cikarang Terkapar, Menangis Mohon Ampun
Seperti diketahui video berdurasi 19 detik berisi aliran Sungai Cisadane di kawasan Kavling Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), berubah merah darah, viral di media sosial.
Video itu diupload di sejumlah akun instagram bergenre informasi
Dalam video yang juga diterima Wartakotalive.com, warga terdengar mengeluh karena berubah warnanya aliran sungai yang diduga tercemar limbah cairan kimia.
Limbah tampak berasal dari tempat pengolahan limbah sampah plastik.
Dari tempat pengolahan itu, limbah dibuang ke aliran sungai.
Baca juga: Kesaksian Korban Begal Motor di BKT, Dipepet 5 Pria Mengaku Polisi, Disetrum hingga Mati Rasa
Wartakotalive.com pun mencoba menelusuri kebenaran dari kabar tersebut dan berhasil menemui warga sekitar sungai.