Saat Gubernur Anies Baswedan Cerita Merasa Jadi Tahanan Kota, Tak Bebas Keluar dari Jakarta
Anies bilang selama 4 tahun memimpin ibu kota, ia bak tahanan kota yang tak bisa bebas keluar dari Jakarta, dia juga dihadapkan banyak tantangan.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anies Baswedan menceritakan pengalamannya menjabat Gubernur DKI Jakarta selama empat tahun terakhir.
Di depan kader Partai Amanat Nasional (PAN), Anies bilang, selama memimpin ibu kota, ia bak tahanan kota yang tidak bisa bebas keluar dari Jakarta.
"Jadi saya boleh dibilang kemarin (seperti) tahanan kota," ucapnya saat menghadiri workshop PAN yang ditayangkan di kanal youtube PAN TV dikutip, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Plastik Bungkus Sosis Ini Jadi Sumber Pencemaran Sungai Cisadane yang Mendadak Merah
Selama menjabat sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Anies juga bilang, banyak tantangan yang dihadapinya.
Mulai dari masalah transportasi, banjir, hingga kesenjangan sosial yang terjadi di ibu kota.
"Sebenarnya di Jakarta ini semuanya perlu waktu, segalanya punya tantangan. Tapi semuanya tidak bisa tuntas langsung," ujarnya.
Secara perlahan, Anies pun mulai menata kembali ibu kota.
Konsep pembangunan yang dulunya mengedepankan kendaraan pribadi, kini diubah dengan pendekatan transportasi publik.
Baca juga: Kesaksian Korban Begal Motor di BKT, Dipepet 5 Pria Mengaku Polisi, Disetrum hingga Mati Rasa
Integrasi antarmoda pun dilakukan, sehingga pengguna KRL bisa dengan mudah berpindah ke Transjakarta atau sebaliknya.
"Transportasi alhamdulillah sekarang sudah jalan, kemudian bicara tentang kemacetan, bicara soal banjir, satu per satu kami bereskan," kata dia.
"Tapi perlu waktu semua. Jadi, kalau ada tambahan waktu, mudah-mudahan bisa dituntaskan dengan baik," sambungnya.
Baca juga: Formula E Batal Digelar di Monas, Anies Berencana Pindahkan ke Pulau Hasil Reklamasi atau Senayan
Lantaran banyak masalah yang harus diselesaikan, ia mengaku tak memiliki banyak waktu untuk bisa pergi berlibur keluar kota.
Terlebih, ia mengaku kerap mendapat banyak keluhan dari masyarakat setiap kali menghadiri suatu acara.
"Datang di pertemuan apapun harus siap mendengar keluhan, karena ya inilah paketnya berada di wilayah publik, kalau tidak mau menerima keluhan di rumah saja urus burung dan rumah tangga," tuturnya sambil tertawa.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 4 Tahun Jabat Gubernur DKI, Anies Baswedan Merasa Jadi Tahanan Kota,