Polisi Duga Ada Unsur Kelalaian Musibah 5 Pekerja Tewas Dalam Gorong-gorong di Cipondoh
Polres Metro Tangerang Kota tengah menyelidiki penyebab tewasnya 5 orang di dalam gorong-gorong Perumahan Taman Royal, Cipondoh
Editor: Wahyu Aji
Setelah dievakuasi, keduanya langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Deni Koswara, mengatakan, penemuan dua jenazah baru itu bermula saat kepolisian menghubungi pihaknya.
"Saya dapat informasi dari polsek itu barusan, posisi jam 16.00 WIB bahwa ada dua lagi (korban tewas)," ucapnya saat ditemui seusai evakuasi korban, Kamis malam.
Deni mengungkapkan, pihaknya sempat menemui kendala saat mengevakuasi korban, yakni tingginya level air di gorong-gorong itu.
Dia juga khawatir ada zat beracun yang ada di air tersebut.
Oleh karenanya, BPBD harus menyedot terlebih dahulu air yang ada di sana.
"Yang jelas air sangat tinggi saat itu. Kita khawatir kalau misalkan ada gas metan segala macam, kita perlu penyedotan sehingga air habis dulu," urai Deni.
Dia mengaku sementara ini masih belum mengetahui identitas dari kedua korban tersebut.
Pihak kepolisian sebelumnya menduga bahwa tiga orang yang dievakuasi terlebih dahulu meninggal dunia setelah keracunan gas alam di gorong-gorong.
Kapolsek Cipondoh, Kompol Ubaidillah, menyebutkan, berdasarkan kesimpulan sementara, ketiganya tewas karena menghirup gas alam.
Ubaidillah menyatakan, gorong-gorong itu memang sudah lama tidak dibuka, sehingga dapat menimbulkan gas alam yang beracun.
Berdasarkan pemeriksaan, lanjut dia, tidak ada luka luar di tubuh ketiga korban tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga korban itu berinisial F alias A (33), UK (42), dan APP (20).
F alias A merupakan tukang angkat galon, sedangkan UK dan APP merupakan pegawai.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.