Sterilisasi di 10 Kecamatan Wilayah Jaktim, Duren Sawit Paling Banyak Temuan Ranjau Paku
Jajaran Satpol PP Jakarta Timur melakukan sterilisasi ranjau paku di 10 Kecamatan, yang terdiri dari 65 Kelurahan pada Kamis (14/10/2021).
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Secara serentak , jajaran Satpol PP Jakarta Timur melakukan sterilisasi ranjau paku di 10 Kecamatan, yang terdiri dari 65 Kelurahan pada Kamis (14/10/2021).
Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhy Novian menjelaskan sterilisasi dilakukan karena pihaknya banyak mendapat laporan warga yang ban kendaraannya bocor hingga robek terdampak ranjau paku.
Menggunakan tongkat magnet modifikasi, jajaran Satpol PP dibantu PPSU dan Dinas Perhubungan menyisir jalan di masing-masing wilayah yang dilaporkan warga terdapat ranjau paku.
"Data akumulasi sementara sampai malam ini hasil kegiatan diamankan lebih dari tiga kilogram ranjau paku," kata Budhy saat dikonfirmasi di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (14/10/2021).
Baca juga: Hasil Laboratorium: Sungai Cisadane Berwarna Merah Tak Berpotensi Cemari Aliran Air Maupun Ekosistem
Baca juga: Penebar Ranjau Paku di Jalan Gatot Subroto Tertangkap, Kini Diamankan di Polsek Tebet
Baca juga: Operasi di Jalan Gatot Subroto, Komunitas Saber Kumpulkan 1,5 Kilogram Ranjau Jari-jari Payung
Dari data sementara hasil sterilisasi ranjau paku di Kecamatan Duren Sawit jadi yang paling banyak.
Jumlahnya sebanyak 2 kilogram ranjau paku, disusul Kecamatan Matraman sebanyak satu kilogram.
Sementara Kecamatan yang belum melaporkan kegiatan sterilisasi ranjau paku ke tingkat Satpol PP tingkat kota hingga pukul 18.30 WIB yakni Kecamatan Makasar dan Cakung.
"Ranjau paku hasil sterilisasi kegiatan sementara kami simpan di gudang kantor. Nanti kalo sudah waktunya akan dimanfaatkan sesuai fungsinya paku," ujarnya.
Baca juga: Wagub DKI Enggan Campuri Kasus Rachel Vennya Kabur Karantina, Kodam Jaya dan Polda Metro Koordinasi
Baca juga: Jenis Gas Beracun yang Tewaskan 5 Orang di Gorong-gorong Kota Tangerang Masih Misteri
Budhy menuturkan kegiatan sterilisasi ranjau paku bakal terus digelar guna mencegah adanya pengendara yang ban kendaraannya terdampak saat melintas di wilayah Jakarta Timur.
Ranjau paku dan logam tajam lain berbahaya karena bila terkena ban, laju kendaraan menjadi tidak stabil sehingga pengemudi kehilangan kendali lalu mengakibatkan kecelakaan.
"Kita tidak men-judge itu (ranjau paku) perbuatan oknum siapa pun. Karena saat ini belum ada yang kita OTT (operasi tangkap tangan) saat menebar paku di jalan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Sisir Jalan Se-Jakarta Timur, Petugas Temukan 3 Kilogram Lebih Ranjau Paku,