Polisi Tak Temukan Kandungan Zat Adiktif pada Jenazah Sopir Transjakarta
Polisi telah selesai mengotopsi pada jenazah sopir Transjakarta yang mengalami kecelakaan di halte Cawang-Ciluwung, Senin (25/10/2021) kemarin.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi telah selesai mengotopsi pada jenazah sopir Transjakarta yang mengalami kecelakaan di halte Cawang-Ciluwung, Senin (25/10/2021) kemarin.
Hasilnya, tidak ditemukan kandungan zat adiktif di dalam tubuh sopir Transjakarta itu.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Argo Wiyono, pengemudi bus Transjakarta yang tewas itu bebas dari narkoba dan obat-obatan terlarang maupun psikotropika.
"Dari hasil penyelidikan kemarin, sudah kami cek sopir kami sudah lakukan pengecekan sampel darah J. Dari hasil visum tidak ditemukan zat adiktif atau psikotropika," ujar Argo di Kantor Subdit Bin Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).
Argo menambahkan, bahwa jenazah J telah diotopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Proses penyerahan jenazah juga sudah dilakukan oleh polisi agar korban bisa segera dimakamkan.
Baca juga: Ditlantas Polda Metro Jaya Perbarui Data Korban Kecelakaan Transjakarta di Cawang, Total 33 Orang
"Kabar terakhir sudah diserahkan ke keluarga korban yang tinggal di Cianjur. Semua keperluan pemulasaran jenazah dilakukan di RS Polri Kramat Jati," ucap dia.
Peristiwa kecelakaan dua bus TransJakarta itu terjadi saat sebuah bus berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang di halte Cawang-Ciluwung yang berlokasi di Jalan MT Haryono.
Tiba-tiba dari arah belakang sebuah bus Transjakarta melaju kencang hingga menabrak bus di depannya sampai terseret 15 meter.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo menerangkan kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.
Bus Transjakarta yang terlibat kecelakaan mayoritas berisi penumpang karyawan Wisma Indomobil yang terletak di depan halte Cawang-Ciluwung.
"Di mana ada kendaraan Transjakarta sedang berhenti untuk menaikan dan menurunkan penumpang kemudian dari belakang ditabrak oleh kendaraan TransJakarta lainnya," ujar dia.
Akibat kecelakaan, 33 orang menjadi korban. Adapun 2 orang diantaranya meninggal dunia di tempat akibat kecelakaan itu
Hingga saat ini, masih ada 5 orang menderita luka berat dan sisanya 26 luka ringan yang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.