Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tangkap Pria yang Remas Organ Sensitif Seorang Wanita di Duren Sawit

Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor yang meremas payudara seorang perempuan dengan modus menanyakan alamat.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Polisi Tangkap Pria yang Remas Organ Sensitif Seorang Wanita di Duren Sawit
Istimewa
Ilustrasi begal organ sensitif perempuan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengendara motor yang meremas payudara seorang perempuan dengan modus menanyakan alamat.

Aksi amoral pria berinisial AIN (23) akhirnya berhasil terungkap oleh aparat Polsek Duren Sawit.

Ia dibekuk polisi usai melakukan aksi bejatnya terhadap perempuan di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada Selasa (26/10/2021) kemarin.

"Sudah ditangkap semalam di Cipayung, Kamis (28/10/2021). Ia dijerat Pasal 281 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)," kata Kapolsek Duren Sawit Komisaris Suyud, Jumat (29/10/2021).

Suyud menambahkan, pihaknya langsung bergerak cepat usai mendapa laporan tentang kasus itu kemarin.

Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) aksi tak senonoh itu.

Layar tangkap pelaku (lingkaran merah) melarikan diri usai beraksi. Begal alat vital (payudara) kembali terjadi di Kota Depok. Pelaku menyasar seorang wanita yang tengah jalan kaki menuju indekos.
Layar tangkap pelaku (lingkaran merah) melarikan diri usai beraksi. Begal alat vital (payudara) kembali terjadi di Kota Depok. Pelaku menyasar seorang wanita yang tengah jalan kaki menuju indekos. (ISTIMEWA)

Tak butuh lama, AIN ditangkap di kediamannya.

Baca juga: Tak Ada yang Bantu Saat Korban Begal Payudara di Cipayung Teriak Minta Tolong: Saya Takut Keluar

Berita Rekomendasi

Polisi juga menyita barang bukti sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya.

"Selang 3 jam dari laporan masuk ke kami, pelaku kami tangkap di kediamannya. Sepeda motor pelaku juga sudah kami sita sebagai barang bukti," kata Suyud.

Korban pun mengalami trauma pascakejadian itu.

Suyud mengatakan bahwa korban belum membuat laporan ke polisi.

"Korban belum buat laporan karena masih trauma. Makanya kami bergerak setelah lihat di medsos agar kejadian serupa tak terulang lagi," imbuhnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas