Tanggapi Imbauan Anies Warga Jakarta Siaga Hadapi Banjir, Anggota DPRD: Harus Out Of The Box
Dirinya menyoroti ucapan soal banjir di Jakarta tak sekadar surut secara alami melalui gravitasi, tetapi banjir cepat kering karena penyedotan air.
Editor: Wahyu Aji
Pasalnya, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi di sejumlah wilayah RI.
Termasuk angin kencang dan petir untuk periode 31 Oktober-6 November 2021. Dan wilayah yang berpotensi banjir dan banjir bandang untuk periode mulai hari ini hingga besok. Ada enam wilayah, salah satunya DKI Jakarta.
"Pak Anies tak bisa lagi bersantai dan tidur nyenyak untuk menyiapkan pencegahan bahaya banjir. Anda harus lebih serius membenahinya jika tidak ingin terjadi banjir besar melanda Jakarta, terutama warga yang tinggal dibantaran kali, Anda harus menyadari bahwa banjir ini juga bisa berdampak terhadap lumpuhnya Ekonomi Ibukota, jadi jangan anggap enteng terhadap fenomena ini, belum lagi ancaman berbagai penyakit yang akan timbul pasca banjir, seperti penyakit kulit, infeksi pernafasan dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini selalu terjadi berulang-ulang setiap tahun, Apakah anda tidak belajar terhadap fenomena banjir yang terjadi di tahun - tahun sebelumnya di Ibukota Jakarta dan bisa memberikan terobosan dan solusi terhadap permasalahan ini sehingga Masyarakat DKI Jakarta tidak kebanjiran lagi," tegas Kent.
Dalam penanganan banjir, sambung Kent, Gubernur DKI Jakarta Anies harus bisa berfikir lebih luas.
Baca juga: Wagub DKI: Masalah Banjir Ibu Kota Tak Bisa Diselesaikan Satu atau Dua Periode Saja
Bukan hanya fokus pada penanganan banjir di Jakarta saja, tetapi koordinasikan dengan daerah-daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, dan Tangerang.
"Pak Anies harus berpikir out of the box untuk penanganan banjir, dan mengoordinasikan dengan daerah-daerah penyangga. Jadi jangan nanti setelah kejadian (banjir), baru mencari kambing hitam. Biasakan sedia payung sebelum hujan," pungkas Kent.