Jelang Dibubarkan, Akun Media Sosial Raimas Backbone Dinonaktifkan Polres Metro Jakarta Timur
Sejak dimutasinya Aipda MP Ambarita ke Bidang Humas Polda Metro Jaya, akun media sosial Raimas Backbone Official dinonaktifkan sementara.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk menertibkan unit patroli di satuan Polres langsung ditindaklanjuti oleh jajarannya.
Termasuk unit pengurai massa yang populer di Polres Metro Jakarta Timur yakni Tim Raimas Backbone.
Sejak dimutasinya Aipda MP Ambarita ke Bidang Humas Polda Metro Jaya, akun media sosial Raimas Backbone Official dinonaktifkan sementara.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan, penonaktifan akun media sosial Raimas Backbone adalah tindak lanjut arahan Kapolda Metro Jaya. Selanjutnya, pihaknya berencana membenahi akun media sosial tersebut.
"Untuk sementara dalam rangka evaluasi kita nonaktifkan akun Raimas Backbone. Selanjutnya kita evaluasi untuk dikelola lebih baik lagi," kata dia kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Kapolres Jakarta Timur Tanggapi Rencana Pembubaran Tim Patroli Raimas Backbone oleh Kapolda Metro
Sejalan dengan arahan Kapolda Metro Jaya, Erwin menginginkan Raimas Backbone tidak menjadi liar.
Ia berkeinginan agar unit patroli malam itu tak lagi melakukan pelanggaran SOP seperti yang viral di media sosial saat menggeledah ponsel milik seorang pemuda yang sedang nongkrong oleh Ambarita.
"Jadi seusai arahan pak Kapolda kemarin unit ini jangan sampai tak terkontrol, mereka harus seusai SOP. Kemudian dikhawatirkan bisa sesuka hati sendiri tanpa ada kontrol dari Polres," jelas Erwin.
Meski begitu, Erwin memastikan bahwa Rainmas Backbone tetap akan berpatroli sesuai tugasnya di wilayah hukum Jakarta Timur.
Adapun, tugas pokok, dan fungsinya untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan dalam rangka ketertiban dan keamanan masyarakat.
Meski akun Raimas Backbone telah hilang Erwin mengaku banyak masyarakat dan netizen khawatir apabila unit patroli ini dibubarkan maka kejahatan akan meningkat.
Namun, ia menegaskan kembali bahwa penutupan akun Rainmas Backbone tidak berimbas pada patroli yang dikhawatirkan akan berhenti.
"Ya saya akui berkembang di kalangan netizen kalau Raimas tidak ada maka tidak ada patroli, itu salah besar. Bahwa kita melakukan tugas rutin, cuma nanti akan lebih jelas fungsinya karena mereka akan diberi pelatihan khusus," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.