Hendak Salat Subuh, Pria di Cilandak Tewas Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Buru Sopir Mobil Pick Up
Polisi masih berupaya mengidentifikasi mobil pick up yang menabrak seorang pria berinisial AK hingga tewas di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa tabrak lari terjadi pada Senin (1/11/2021) dini hari.
Pria inisial AK meregang nyawa akibat ditabrak sopir pick up yang melaju dengan kecepatan tinggi.
Tragisnya korban meninggal saat hendak salat subuh di sebuah masjid.
Tubuh korban terpental hingga membentur tiang beton Flyover Antasari.
Baca juga: Geng Motor Berulah Lagi, Kali Ini Pedagang Pempek di Sawah Besar Jadi Korban, Luka Bacok di Punggung
Pengendara pikap yang menabrak korban tidak menghentikan kendaraannya dan justru melarikan diri.
Hingga kini polisi melakukan segala upaya untuk mengidentifiasi dan memburu pelaku, sopir mobil pick up.
CCTV Dikirim ke Labfor Sentul
Polisi masih berupaya mengidentifikasi mobil pikap yang menabrak seorang pria berinisial AK hingga tewas di Jalan Pangeran Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.
Peristiwa tabrak lari itu terjadi pada Senin (1/11/2021) dini hari.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyono, mengatakan, pihaknya telah mengirim rekaman CCTV di lokasi kejadian ke Laboratorium Forensik (Labfor).
"CCTV dikirim ke Labfor Sentul, nanti dilihat apakah bisa di zoom," kata Argo saat dikonfirmasi, Rabu (3/11/2021).
Polisi Harap Pelat Nomor Pelaku Teridentifikasi Melalui Rekaman CCTV
Argo berharap, pelat nomor mobil pikap yang menabrak korban bisa segera teridentifikasi melalui rekaman CCTV.
"Karena dilihat sekilas mobilnya ngebut sekali, dan hanya (terlihat) mobil boks," ujar dia.
![pejalan kaki tewas di cilandak](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pejalan-kaki-tewas-di-cilandak.jpg)
Keterangan Saksi Mata Tabrak Lari
Dalam kasus ini, Argo menyebut pihaknya juga bekerja sama dengan Satlantas Polres Metro Jakarta Selatan.
Saksi bernama Putra mengatakan, peristiwa itu terjadi menjelang Subuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebelum tewas ditabrak mobil pikap, korban sempat memarkirkan kendaraannya di tempat cuci steam yang berjarak sekira 100 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Putra merupakan satu di antara karyawan di tempat cuci steam tersebut.
"Iya dia (korban) parkir di sini. Memang dia mau cuci mobil," kata Putra saat ditemui di lokasi, Rabu (3/11/2021).
Putra mengungkapkan, mobil yang dikendarai korban yaitu Pajero Sport berwarna putih.
Soal pelat nomor, ia mengaku tidak mengetahuinya.
Sambil menunggu mobilnya selesai dicuci, korban mencari masjid terdekat untuk Salat Subuh.
"Waktu mau ke masjid juga ngomong, 'saya tinggal sebentar ya, saya mau salat'," ujar Putra.
AK lalu berjalan kaki menuju masjid.
Namun, dalam perjalanan menuju masjid, korban ditabrak hingga meninggal dunia.
"Nggak lama habis kejadian itu, langsung ramai orang-orang. Mungkin karena sudah terang juga ya," tutur Putra.
![pejalan kaki tewas di cilandak 22](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pejalan-kaki-tewas-di-cilandak-22.jpg)
Detik-detik Tabrak Lari Terekam CCTV
Detik-detik insiden tabrak lari itu terekam CCTV satu bengkel di dekat perempatan Gang Asem 2.
Video rekaman CCTV itu juga viral di media sosial.
Korban Tabrak Lari Luka Serius di Kepala
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno mengatakan, korban meninggal dunia karena menderita luka serius di kepala.
"Kepalanya membentur beton tiang MRT, sehingga meninggal ditempat," ungkap Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Suharno, Senin (1/11/2021).
Seusai menabrak korban, sopir mobil pikap itu langsung melarikan diri.
Polisi pun masih memburu sopir pikap tersebut. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.