The Dream Team Polda Metro Segera Dibentuk, Bakal Ada Polisi Ganteng, Wangi, Cakap Public Speaking
Kapolda Metro menegaskan tidak akan membubarkan personel patroli malam, justru diperkuat agar makin profesional.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar akan dibubarkannya beberapa tim patroli di satuan Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya diluruskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.
Menurut Fadil, tidak ada niat untuk membubarkan tim-tim patroli tersebut ke depannya.
Untuk itu ia mengumpulkan seluruh jajaran patroli malam dari setiap Kepolisian Resor di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Baca juga: Buntut Polantas Minta Sekarung Bawang saat Menilang, Kapolda Metro Kumpulkan Perwira Satlantas
Fadil menegaskan bahwa tidak akan membubarkan personel patroli malam.
Justru tim-tim itu akan diperkuat dengan sejumlah pelatihan agar anggotanya semakin profesional.
"Tim itu saya tidak bubarkan, tim itu tetap ada tim itu akan saya tingkatkan. Bahkan kalau patrolinya cuma dua jam, saya minta dia patroli 5 jam dalam satu malam," kata Fadil saat memberikan arahan kepada tim tindak Ditsabhara sebagaimana dikutip dari laman Instagram kapoldametrojaya, dikutip Jumat (5/11/2021).
Dalam arahanya, Fadil bakal menyiapkan tim patroli itu agar menjadi The Dream Team.
Sejumlah pelatihan dasar dan bela diri seperti Judo bakal disiapkan untuk setiap personel.
Tak sampai di situ, fasilitas penunjang juga disiapkan untuk membantu mobilitas personel.
"Polda saya sudah janji dengan pak Gatot, saya akan siapkan motor, setiap 5 tim. 5 kali 10 berarti ada 50 sepeda motor. Bajunya kita seragamkan, kita latih judo juga untuk bela diri," ujarnya.
Baca juga: Usut Dugaan Korupsi Formula E DKI Jakarta, Firli Bahuri Jamin KPK Tak Pandang Bulu
Baca juga: Lokasi Sirkuit Masih Belum Ditentukan, KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Proyek Formula E di DKI Jakarta
Berkat pelatihan dan sejumlah fasilitas penunjang, Fadil akan menyematkan nama "Dream Team" dengan mobil komando yang membawa sejumlah peralatan.
Nantinya tim impian itu akan intensif menggelar patroli malam untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan.
"Nanti Dream Team ini ada 10 motor kemudian ada mobil komando di belakang, di situ dia bawa peratalan tes kit narkoba, tes kita alkohol, dan mambis (mobile automated multi biometric identification system). Supaya kalau ada orang bohong (mengenai) identitasnya bisa langsung ketahuan," jelasnya.
Perbekalan berteknolohi canggih juga disiapkan oleh Polda Metro Jaya.
Nantinya tiap personel akan dilengkapi absen geotag berdasarkan lokasi bertugas.
Hal ini bertujuan sebagai pengawasan melalui pelacak GPS untuk memantau setiap pergerakan tim.
Tim patroli termasuk helm yang dilengkapi kamera pengawas.
"Nanti kita buat absen geotag, nanti tinggal kita lihat aja. Bener enggak nih tim Jaguar ke Tapos, bener enggak ke sawangan (dilihat) dari geotagnya itu," katanya.
Baca juga: Masih Ada Polantas Bandel, Dirlantas Polda Metro Minta Maaf, Buka Hotline Pengaduan Masyarakat
Untuk mengetahui lebih detail tiap kegiatan personel, Fadil juga menyiapkan helm berkamera gopro atau helmet cam di setiap personel. Sehingga dengan dipasangnya helmet cam, ia bisa mengetahui tindakan apa saja yang dilakukan personelnya.
"Kita juga belikan helmet cam. Jadi kalau terjadi kontak dengan pelaku (tindak kriminal) anggota tersebut bisa terlindungi dirinya dari alat bukti virtual tersebut.
Janjikan Polisi Ganteng dan Wangi
Berkat sejumlah perbekalan dan pelatihan serta ditunjang fasilitas, Fadil juga menjanjikan citra polisi yang lebih baik.
Menurutnya, di Dream Team nanti akan diisi oleh personel polisi yang ganteng dan wangi.
"Tim ini juga diisi polisi ganteng-ganteng, wangi-wangi. Kita menginginkan citra polisi itu lebih baik di masyarakat," imbuhnya.
Dilengkapi sejumlah sarana dan prasarana, Fadil berjanji akan memperbaiki berbagai aspek tim patroli malam.
Hal itu penting untuk membentuk kultur, instrumen, serta berbagai aspek pendukung.
Untuk itu, ia berencana akan memboyong anggota tim patroli ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Metro Jaya di Lido, Sukabumi Jawa Barat.
“Akan kami didik perspektif tentang HAM, tentang kejahatan, tentang public speaking, dan transformasi organisasi di SPN Lido,” ujarnya. Fadil.
Baca juga: Belum Ada Koordinasi dengan Pemprov DKI, Polisi Belum Lakukan Tilang Uji Emisi Gas Buang
Dengan berbagai persiapan fasilitas penunjang dan pembekalan tiap tim, Fadil yakin "Dream Team" besutannya mampu memaksimalkan konsep patroli malam yang lebih baik.
Ia mencontohkan, apabila di tiap Polres memiliki 10 anggota, akan lebih mudah memitigasi tindak pidana kejahatan karena pergerakannya bisa dimobilisasi.
"Bayangkan kalau kita punya 50 di Polda malam itu masing-masinh polres punya 10 anggota. Begitu ada tawuran di Menteng Wadas, atau di Jakarta timur di Kampung Berlan. 50 dari Polda geser kesana, pusat yang dekat geser kesana, timur juga geser kesana, udah 80 beres itu saya kira," pungkasnya.