Gubernur DKI Jakarta Buka Living ICH Forum for WPT in Indonesia Hari Wayang Nasional Ke-3
Peringatan Hari Wayang Nasional menjadi momentum puncak kesadaran, persatuan, dan kecintaan masyarakat terhadap salah satu kebudayaan bangsa Indonesia
Penulis: Toni Bramantoro
“Bahu membahu. Berkolaborasi dengan kementerian, lembaga pemerintah terkait, perguruan tinggi, lembaga bisnis, serta komunitas seni dan budaya, khususnya wayang,” jelas Eny.
Libatkan Generasi Milenial
Perhelatan budaya yang diselenggarakan SENA WANGI kali ini, kata Eny, benar-benar mengikut-sertakan generasi muda milenial, diantaranya melibatkan para mahasiswa Politeknik BIMA (Bina Madani).
“Mereka terjun langsung mempersiapkan acara. Termasuk yang mendesain seluruh materi acara, media promosi, program penayangan video lomba, pengarah lomba animasi film wayang, dan lain-lain. Sehingga view program lebih terlihat milenialis,” kata Eny.
Untuk pertama kalinya di Indonesia, bahkan mungkin pertama di dunia, kata Eny, pergelaran diterjemahkan ke dalam enam bahasa; Indonesia, Inggris, Perancis, Jepang, Spanyol dan Mandarin.
“Hal ini sebagai hasil kerjasama dengan Lembaga AIFIS (American Institute For Indonesian Studies),” ujar Eny.