Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sekeluarga di Tangerang Tewas akibat Kebakaran: Sempat Terdengar Suara Minta Tolong Sebelum Ledakan

Seorang tetangga korban Juan (19), mengaku terbangun dari tidurnya gara-gara mendengar suara ledakan dari rumah tersebut.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Sekeluarga di Tangerang Tewas akibat Kebakaran: Sempat Terdengar Suara Minta Tolong Sebelum Ledakan
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran melanda sebuah rumah di kawasan Perumahan Metland Puri Blok B.07, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Selasa (9/11/2021) dini hari.

Sempat terdengar suara minta tolong sesaat sebelum terdengar suara ledakan dari dalam rumah.

"Tolong! Tolong!" ucap salah seorang korban kebakaran di kawasan Perumahan Metland Puri Blok B.07, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, pada pukul 04.30 WIB.

Teriakan korban kebakaran tersebut kemudian disertai dengan suara ledakan yang berasal dari dalam rumah.

Diwartakan TribunJakarta, dalam kebakaran maut tersebut, menewaskan empat orang yang merupakan satu keluarga diantaranya J (35), E (31), JA (5), dan satu belum diketahui identitasnya berusia 60 tahun.

Diduga E (31) tewas bersama janinnya yang masih berusia empat bulan dalam kobaran si jago merah.

"Iya benar (hamil) empat bulan," ujar Lilik Helmiati selaku Staff Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang kepada TribunJakarta.com.

Berita Rekomendasi

Seorang tetangga korban Juan (19), mengaku terbangun dari tidurnya gara-gara mendengar suara ledakan dari rumah tersebut.

Gara-gara mendengar ledakan itu sejumlah warga langsung datang dan mencoba memadamkan api.

"Pagi-pagi sekitar setengah lima bangun, tiba-tiba api sudah gede terus tetangga panik semua," ujar Juan, Selasa (9/11/2021).

"Di dalam mungkin gas, kulkas barang-barang elektronik yang berhubungan dengan listrik segala macem meledak. Kedengeran, justru kita semua warga bangun karena ledakan itu," sambung dia lagi.

Tak lama berselang suara ledakan, warga sekitar juga mendengar banyak suara minta tolong dari dalam kobaran api.

Namun, saat itu api sudah sangat besar sehingga warga sekitar tidak bisa menolong korban.

Sembari menunggu pemadam kebakaran, warga mencoba memadamkan menggunakan air seadanya.

Juan mengatakan kala itu para tentangga kesulitan untuk memadamkan api.

Bukan hanya karena api sudah sangat besar, tapi pintu dalam keadaan tergembok, kemudian pasokan air yang terbatas.

"Soalnya api sudah besar banget kan, terus pintu depan digembok jadi kita ada 20 orang tuh langsung bantu mencoba padamin api," ujar Juan di lokasi kejadian.

Ketika pintu sudah dibuka karena didobrak warga, warga inisiatif menghancurkan mobil korban yang terparkir di dalam mobil.

Sebab, kata Juan, warga khawatir mobil meledak karena bagian atas dan belakangnya sudah terbakar api.

"Jadi kita warga ancurin mobilnya, rem tangannya diturunin, biar mobilnya jalan," ucapnya.

"Di dalamnya kan garasi agak turun, jadi kalau rem tangannya turun, kan mobil bisa turun. Tapi enggak bisa, rem tangannya macet gitu," papar Juan.

Sementara itu Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim mengatakan mulanya tetangga dari korban kebarakan maut yang sedang beristirahat di rumahnya mendengar sebuah ledakan seperti benda jatuh.

Kemudian, saat dirinya keluar sudah melihat api yang sudah membesar di bagian atas rumah korban.

"Saksi keluar rumah dan melihat api di sebelah kiri rumahnya sudah membesar dan berteriak minta tolong," ujar Rachim.

Untuk memadamkan si jago merah, BPBD Kota Tangerang menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.

Api pun berhasil dipadamkan sekira 120 menit setelah api berkobar.

Rachim menduga kalau kebakaran terjadi karena adanya arus pendek yang ada di lantai atas rumah tersebut.

"Api dapat dipadamkan dengan mobil pemadam empat unit pada pukul 06.00 WIB. Saat api padam diketahui ada empat korban orang meninggal posisi ada dalam rumah, dan diperkirakan api berasal dari arus pendek," paparnya.

Atas kejadian tersebut, kerugian yang ditaksir mencapai Rp 600 juta.

Para korban tewas pun langsung dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk dilakukan autopsi.

"Iya ada empat orang korban meninggal dikirim ke RSUD Kabupaten Tangerang," ucap Lilik Helmiati selaku Staff Instalasi Hukum Publikasi dan Informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang.

Korban sempat berusaha keluar

Seorang anak kecil JA berusia lima tahun sempat hendak berusaha keluar rumah untuk menyelamatkan diri dari kobaran api.

Namun dia ikut terkurung di dalam rumah hingga menjadi korban.

Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Empat anggota keluarga lainnya yang meninggal dalam kebaran itu adalah J (35), E (31), JA (5), dan seorang berusia 60 tahun yang belum diketahui identitasnya.

Petugas UPT Batuceper BPBD Kota Tangerang Anggoro mengatakan jenazah JA ditemukan dekat pintu keluar.

"Korban yang paling kecil (JA) ada di dekat pintu," kata Anggoro selaku petugas yang memadamkan api saat dihubungi.

Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Lokasi rumah yang terbakar dan menewaskan empat orang dalam satu keluarga di Perumahan Metland Puri Blok B 07, Petir, Cipondoh, Kota Tangerang, Selasa (9/11/2021) dini hari. Dugaan sementara kebakaran ini akibat hubungan arus pendek listrik dengan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta Rupiah. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Diduga anak tersebut berusaha untuk menyelamatkan diri dari kobaran api kala itu.

"Sepertinya iya," singkat Anggoro.

Kedua orang tua JA yang berinisial J (35) dan E (31) serta nenek JA yang belum beridentitas, ditemukan tewas di lokasi yang berbeda.

Tapi tetap berada di dalam satu rumah.

Saat ditemukan, semua korban sudah dalam kondisi hangus terbakar api bahkan satu diantaranya tidak dikenali.

"Posisi tiduran semua dan hangus terbakar. Di atas deket kamar mandi satu, di dapur satu dan di kamar lantai satu ada satu (jenazah)," papar Anggoro.

Ia mengaku pemadam kebakaran tidak menemukan kesulitan saat melokalisasi titik api.

Akan tetapi, saat pihaknya mendatangi lokasi, kebakaran yang terjadi memang sudah tergolong besar.

"Enggak ada kesulitan. Tapi, api sudah membesar. Titik api kita belum bisa pastiin asalnya dari mana. Ruang paling hangus di lantai dua, karena bahannya dari triplek," jelas dia.

Baca juga: Kebakaran Tewaskan Empat Bayi Baru Lahir di Rumah Sakit India, 36 Lainnya Selamat

Kejadian tersebut terjadi di kawasan Perumahan Metland Puri Blok B.07, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada pukul 04.30 WIB.

Polisi menjelaskan waktu kebakaran terjadi.

"Selasa tanggal 9 Nopember 2021 pukul 04.30 WIB telah terjadi kebakaran pada sebuah rumah," jelas Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Abdul Rachim saat dikonfirmasi pagi ini.

Awalnya diduga anggota keluarga yang sedang beristirahat di rumahnya itu mendengar sebuah ledakan seperti benda jatuh.

Kemudian saat dirinya keluar sudah melihat api yang sudah membesar di bagian atas rumahnya.

"Saksi keluar rumah dan melihat api di sebelah kiri rumahnya sudah membesar dan berteriak minta tolong," ujar Rachim.

Untuk memadamkan si jago merah, BPBD Kota Tangerang menerjunkan empat unit mobil pemadam kebakaran.

Api pun berhasil dipadamkan sekira 120 menit setelah api berkobar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas