Pelempar Peledak ke Rumah Orang Tua Veronica Koman Belum Terdeteksi, Pelat Motor Pelaku Diduga Palsu
Hasil pemeriksaan sementara terungkap pelat nomor sepeda motor yang digunakan terduga pelaku pelempar bahan peledak ke
Penulis: Adi Suhendi
Hal itu berbanding terbalik dengan penyelidikan sementara polisi yang menyebut benda itu sejenis petasan.
Hilman berkeyakinan, benda itu bukanlah bom karena berdasarkan fakta yang ia temukan di lapangan.
"Jadi gini logikanya, kalau petasan itu ketika dinyalakan kemudian dibungkus lalu dilempar. Nah ini kan langsung dibuang tanpa dibakar itu enggak mungkin meledaknya dibilang petasan," ujar dia.
Sebagai bukti, Hilman juga sudah menanyakan kepada seorang warga setempat.
Berdasarkan pengakuannya, ledakan itu terdengar sampai radius 350 meter dari rumah orang tua Veronica Koman.
Baca juga: Teror di Rumah Orang Tua dan Kerabat Veronica Koman: Ledakan, Surat Ancaman, hingga Bangkai Ayam
"Saya pikir ini mungkin semacam bom tetapi diduga ya, mungkin bom tapi bukan dengan daya ledak yang besar lebih ke low explosive. Biar kecil tapi bunyinya itu kencang, saya mengecek ke lokasi dan menanyakan kepada warga itu sampai 350 meter," ucap dia.
Selain itu Hilman meminta aparat penegak hukum menyelidiki secara profesional supaya bisa mengungkap pelaku serta aktor intelektual.
Hilman menduga kuat jika aksi teror ini dilakukan sangat terstruktur.
Para pelaku yang terlibat diyakininya lebih dulu mempelajari situasi di tempat tinggal orang tua.
"Kami menduga ini sudah terstruktur alias by design," tandas dia.
Bahan peladak bukan yang biasa digunakan pelaku terorisme
Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan kasus ledakan di rumah orang tua Veronica Koman bukan berasal dari pelaku terorisme.
Apalagi, kata Rusdi, ledakan yang terjadi di kediaman aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu hanya berupa petasan.
Diduga, tindakan ini dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.
"Dari apa yang didapat tidak menjurus ke sana (terorisme). Karena bahan peledaknya informasi pun itu hanya petasan saja yang diledakkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/11/2021).