Setelah Wagub dan Sekda DKI, Giliran Pengelola Monas Buka Suara Soal Rencana Reuni Akbar PA 212
Satu per satu jajaran Pemprov DKI angkat bicara soal rencana reuni akbar PA 212 di Monas, berikut sejumlah tanggapan mereka.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana mengadakan reuni akbar bertepatan pada 2 Desember mendatang.
Tempatnya masih sama yakni di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Merespons rencana tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta dan Sekdanya sudah angkat bicara.
Kini giliran pengelola Monas yang memberikan tanggapan.
Pengelola Monas Belum Terima Surat Pengajuan Penggunaan Fasilitas untuk Reuni Akbar PA 212
Kepala UPT Monas Isa Sarnuri memastikan pihaknya belum menerima surat pengajuan izin penggunaan fasilitas dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk menggelar reuni akbar.
Hal ini dikatakan Isa menanggapi kabar yang menyebut rencana PA 212 menggelar Reuni Akbar 212 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
"Belum ada (surat yang masuk) ya," kata Isa saat dikonfirmasi, Kamis (11/11/2021).
Walau demikian, ia memastikan kawasan Monas hingga saat ini masih ditutup untuk umum meski DKI sudah menerapkan PPKM Level 1.
Baca juga: Dikepung Polisi, Rampok Minimarket di Pringsewu Berupaya Kabur, Lompat dari Atap Setinggi 13 Meter
Baca juga: Anak Buah Jaksa Agung Dijambret di Depan PN Surabaya, Uang Jutaan Rupiah dan Dokumen Penting Raib
Oleh karena itu, kawasan yang berada tepat di jantung ibu kota itu belum bisa digunakan untuk kegiatan umum.
"Sampai saat ini Monas belum dibuka untuk umum atau kegiatan umum," ujarnya.
Masih Pandemi, Wagub DKI Ariza Minta PA 212 Urungkan Niat Gelar Reuni Akbar di Monas
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengurungkan niatnya menggelar reuni akbar di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Pasalnya, pandemi Covid-19 belum benar-benar berakhir meski penyebarannya mulai melandai.
Kegiatan yang bisa memicu kerumunan pun dikhawatirkan menyebabkan kasus Covid-19 di ibu kota kembali meroket.
"Kami semua berharap tidak ada kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19," ucapnya, Selasa (9/11/2021) malam.
Ariza mengakui, pelonggaran aktivitas sudah mulai dilakukan di DKI seiring penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 sejak 2 November lalu.
Namun, hal bukan berarti masyarakat bisa bebas menggelar kegiatan yang bisa memicu kerumunan dalam jumlah besar.
Apalagi kegiatan Reuni Akbar 212 biasanya dihadiri puluhan ribu hingga jumaat orang.
"Sekalipun kita sudah pada Level 1, kami mohon pengertiannya. Jadi masih pandemi, harapan kami tentu tidak ada kegiatan apapun yang dapat menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar," ujarnya di Balai Kota.
Baca juga: Dua Pohon Beringin Raksasa di Otista Tumbang Timpa 17 Motor dan 2 Mobil
Baca juga: Lampu Strobo di Mobil Jenazah Jadi Sasaran Pencurian Remaja di Pulogadung, Aksinya Terekam CCTV
Walau demikian, politisi Gerindra ini mengaku sangat menghormati keinginan PA 212 untuk menggelar reuni akbar di kawasan Monas yang sejatinya juga masih ditutup hingga saat ini.
"Kami hormati, kami hargai, siapa saja yang ingin menggunakan tempat-tempat yang ada di DKI, termasuk Monas," kata Ariza.
"Tapi mohon perhatikan, sekarang masih masa pandemi Covid. Monasnya juga kan belum dibuka," sambungnya.
Sekda DKI Tegaskan Kawasan Monas Masih Ditutup
Sekretaris Daerah (Sekda) Marullah menegaskan, kawasan Monumen Nasional (Monas) saat ini masih ditutup untuk umum.
Hal ini dikatakan Marullah menanggapi rencana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar reuni akbar di kawasan tersebut.
"Seperti yang disampaikan kemarin (Monas belum dibuka), sekarang kebijakannya seperti itu," ucapnya, Rabu (10/11/2021).
Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini pun enggan berkomentar lebih jauh soal acara tersebut.
"Kemarin sudah disampaikan (Monas belum dibuka)," ujarnya di Balai Kota.
Rencana Reuni Akbar PA 212 di Monas
Dilansir dari Tribunnews.com, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana bakal kembali mengadakan reuni bertepatan pada 2 Desember mendatang.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Ketua PA 212 Slamet Ma'arif.
"Insya Allah (bakal kembali reuni), semua sedang disiapkan," kata Ma'arif saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (7/11/2021).
Lebih lanjut Ma'arif mengatakan saat ini PA 212 juga sedang melakukan koordinasi dengan berbagai pihak.
Hanya saja dirinya tidak menjabarkan keseluruhan pihak yang dimaksud tersebut siapa saja, termasuk kepolisian.
"Koordinasi dengan berbagai pihak, semua pihak terkait," bebernya.
Dihubungi terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PA 212 Novel Bamukmin juga menyatakan hal senada.
Dia menyebut, rencananya reuni itu akan digelar di kawasan Monas.
"Insya Allah kami akan menggelar Reuni 212 di Monas," kata Novel.
Hanya saja kata mantan Pengurus Front Pembela Islam (FPI) itu, saat ini pihaknya masih menunggu izin dari pihak kepolisian agar agenda tersebut bisa terlaksana.
"Kalau memang tidak terkendala izinnya (akan digelar di Monas) terutama dari pihak Kepolisian," tukasnya.
Baca juga: Hina Pengamen, Calo Terminal Bayangan di Kebon Jeruk Ditikam Badik oleh Kernet Bus
Sebagai informasi, jika rencana ini terlaksana maka reuni PA 212 ini akan menjadi yang pertama kali kembali digelar setelah sebelumnya ditiadakan pada 2020.
Adapun hal yang membuat reuni PA 212 batal pada tahun lalu, karena terkendala izin dari beberapa pihak terlebih saat itu angka penyebaran pandemi Covid-19 masih tinggi di Indonesia.
Sebagai gantinya, PA 212 melakukan kegiatan dialog yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab serta 100 tokoh dan ulama lain.
"Kami akan mengadakan acara dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama," ujar Slamet Ma'arif, dalam tayangan YouTube Front TV bertajuk 'Press Release FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Terkait Reuni 212, Selasa (17/11/2020). (tribun network/thf/TribunJakarta.com/Tribunnews.com)