Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Sebut Bentrok Ormas di Pasar Lembang Ciledug Dipicu Perebutan Lahan

Bentrokan antar ormas yang terjadi di Ciledug tepatnya di Pasar Lembang, Tangerang, Banten dipicu masalah perebutan lahan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Sebut Bentrok Ormas di Pasar Lembang Ciledug Dipicu Perebutan Lahan
istimewa
Tangkapan layar bentrokan ormas di Pasar Lembang Ciledug pada Jumat (19/11/2021) petang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Bentrokan dua ormas yang terjadi di Ciledug tepatnya di Pasar Lembang, Tangerang, Banten dipicu masalah perebutan lahan.

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, bentrok massa Forum Betawi Rempug (FBR) dan Pemuda Pancasila (PP) pada Jumat (19/11/2021) diduga kuat karena perebutan lahan.

Deonijiu mengatakan pihaknya saat ini masih mendalami perihal dugaan tersebut dengan memeriksa sejumlah saksi.

“Itu masih kita dalami. Karena diduga ada permasalahan lahan parkir atau lain-lain. Kami akan selidiki lagi,” ujar Deonijiu De Fatima, Minggu (21/11/2021).

Deonijiu mengungkapkan, dugaan permasalahan perebutan lahan didasari keterangan beberapa terduga pelaku yang kini diamankan polisi.

Ia mengatakan bahwa permasalahan itu seringkali berujung bentrok dan melibatkan ormas yang sama.

Baca juga: Bentrok Antar Ormas Pecah di Ciledug, Dua Orang Alami Luka Bacok

BERITA REKOMENDASI

“Yang jadi konflik itu pemicu merebut lahan. Memang sudah berulang kali masalahnya itu, makanya kita sudah temui pimpinan mereka untuk membantu meredam konflik,” tambahnya.

Pemicu lain yang mengakibatkan bentrokkan di Pasar Lembang di antaranya adanya penyerangan pos yang diduga dilakukan satu oknum anggota ormas.

Hal itu memicu dendam salah satu ormas hingga mereka melakukan sweeping dan bentrok pun tak dapat terhindarkan.

Baca juga: Cegah Bentrokan Terulang, Polisi Lakukan Upaya Perdamaian Antar-Ormas yang Bertikai di Ciledug

“Ya bisa saja antara yang sudah-sudah terjadi mereka saling balas membalas,” ujarnya.

Dalam bentrokan Jumat (19/11/2021) kemarin, polisi berhasil mengamankan 5 orang dari pihak Pemuda Pancasila (PP) serta menyita barang bukti berupa senjata tajam.

Kelima orang itu masih berstatus saksi dan tidak menutup kemungkinan bakal ditetapkan menjadi tersangka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas