Rebutan Lahan Parkir, PP dan FBR Bentrok di Pasar Lembang Tangerang, 5 Orang Jadi Tersangka
Jumlah tersangka bentrokan ormas di Pasar Lembang Tangerang terus bertambah, kini totalnya 5 orang dari Pemuda Pancasila
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Jumlah tersangka kasus bentrokan ormas di Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang terus bertambah.
Total saat ini ada lima tersangka yang telah ditetapkan penyidik Polres Metro Tangerang Kota.
Seluruhnya dari ormas Pemuda Pancasila (PP).
Baca juga: Wagub DKI dan Wali Kota Bekasi Mulai Waspadai Ancaman Varian Covid-19 Omicron
Diketahui awalnya ada 10 orang yang diamankan, lalu polisi menetapkan 2 tersangka.
Kemudian ditetapkan lagi dua tersangka dan terakhir ada lagi satu penetapan tersangka baru.
Sehingga totalnya ada 5 tersangka.
Buntut Tawuran PP VS FBR di Pasar Lembang Tangerang, 5 Orang Jadi Tersangka
Tersangka kasus bentrok organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Kota Tangerang bertambah satu lagi.
Sebelumnya, terjadi bentrok antara dua ormas tersebut di Pasar Lembang, Kecamatan Ciledug pada Jumat (19/11/2021) malam.
Bentrok yang terjadi antara PP dengan FBR itu diketahui memakan lima korban luka serius.
Dari kejadian tersebut, pada sebelumnya polisi telah menetapkan empat tersangka terlebih dahulu semuanya dari PP.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan, pihaknya menetapkan satu tersangka lagi dari bentrok tersebut.
Sehingga, total tersangka ada lima orang yang semuanya dari ormas PP.
"Untuk sementara sudah lima yang kita tetapkan jadi tersangka dan akan kita proses lanjut, semuanya dari PP," jelas Deonijiu saat dihubungi, Senin (29/11/2021).
Sementara, untuk pihak dari FBR, polisi masih melakukan penyelidikan dan pengejaran.
Untuk sementara, kata Deonijiu, anggota FBR saat ini masih berstatus saksi.
"Kita mendapatkan saksi-saksi ada lima sampai enam orang yang sudah kita dapatkan namanya. Mudah-mudahan ke depan kita lakukan penyelidikan lanjut untuk bisa menangkap mereka," papar Deonijiu.
Para tersangka terancam terjerat Pasal 170 KUHPidana tentang penganiayaan yang dilakukan bersama-sama.
Satu lagi dijerat UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam.
Seluruh tersangka sudah dijebloskan ke hotel prodeo Polres Metro Tangerang Kota.
Keributan Dipicu Rebutan Lahan Parkir
Ternyata rebutan parkir menjadi pemicu utama organisasi masyarakat (ormas) PP dan FBR bentrok di Kota Tangerang pada Jumat (19/11/2021) tengah malam.
Dua organisasi yang buat onar tersebut bentrok di Dian Plaza Ciledug, Jalan Raden Fatah Kelurahan Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.
Deonijiu De Fatima mengatakan, keduanya bentrok karena rebutan lahan parkir di kawasan Pasar Lembang.
"Yang kita ketahui mereka selalu merebutkan lahan. Lahan penguasaan mereka dan itu pun sebenarnya meresahkan masyarakat," jelas Deonijiu, Selasa (23/11/2021).
"Ribut merebut lahan akhirnya korbannya dalam masyarakat yang melaksanakan aktivitas perdagangan di lokasi-lokasi itu," sambungnya.
Wagub DKI Minta Ormas Jangan Ribut Terus, Hindari Konflik dan Tawuran
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria angkat bicara terkait maraknya bentrokan antar ormas.
Orang nomor dua di DKI itu meminta seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) di Ibu Kota untuk menghindari adanya konflik.
Dia mengingatkan warga Jakarta hidup rukun dan menjaga kedamaian bersama-sama.
"Perbedaan-perbedaan di antara kita sesungguhnya suatu keberagaman dan kekayaan, bukan digunakan untuk menjadi konflik apalagi terjadi tawuran dan sebagainya," ucap Ariza di kawasan Kramatjati, Jakarta Timur, Minggu (21/11/21).
Hal ini turut merespons bentrok antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dengan Forum Betawi Rempug (FBR) di Ciledug, KotaTangerang, Jumat (19/11/21) malam.
Anggota kedua ormas dikenal kerap terlibat bentrokan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Menurut, Politikus partai Gerindra ini, masalah kecil yang kemudian menjadi besar tak terhindarkan.
Dengan demikian, Ariza berharap, ormas khususnya di Jakarta dapat meredam konflik dengan memahami perbedaan satu dengan lainnya.
Ariza menganggap perbedaan yang ada, baik antara ormas maupun dalam hal lain, seharusnya dapat disatukan menjadi sebuah kekayaan.
"Seperti pelangi yang berwarna-warna itu menjadi indah," ucapnya.
Bentrokan Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR) di Pasar Lembang Tangerang
Tiga orang mengalami luka bacok hingga bersimbah darah dalam bentrokan antara ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Forum Betawi Rempug (FBR).
Lokasi kejadian di Pasar Lembang, di Jalan Raden Fatah, Sudimara Timur, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Jumat (19/11/2021) malam.
Update terkini, jumlah korban bertambah menjadi lima orang termasuk tukang parkir.
Baca juga: Kesaksian Korban Begal di Flyover Buaran, Dibacok hingga Alami Pendarahan Hebat
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Deonijiu De Fatima mengatakan para korban mengalami luka sabetan senjata tajam yang cukup serius dan sudah dilarikan ke rumah sakit.
Semuanya kata dia menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Dimana dua di antaranya mendapat luka sabetan senjata tajam di perut, dan satu orang lainnya luka bacokan di kepala.
Bahkan satu korban alami luka sangat serius di perut.
"Ya pada malam hari ini telah terjadi keributan antara ormas PP sama FBR di kawasan Pasar Lembang, Ciledug, Tangerang," ujar Kombes Pol Deonijiu De Fatima, Jumat (19/11/2021).
Ia menjelaskan dari 3 korban luka bacok, dua orang anggota kelompok FBR dan seorang lainnya dari ormas PP.
Polisi : Bentrokan Sering Terjadi
Menurutnya, peristiwa bentrokan kedua ormas tersebut sudah sering terjadi.
Pihaknya kata Deoniju sudah beberapa kali memediasi kedua pimpinan kelompok dengan bertemu agar berdamai dan bentrokan tidak terjadi lagi.
Namun, menurut Deoniju, mediasi tersebut hanyalah formalitas belaka.
Sebab tak lama setelah mediasi, bentrokan selalu terjadi lagi.
"Dari pihak keamanan baik itu TNI-Polri sudah sering memanggil pimpinan kedua ormas untuk melakukan mediasi dan damai, agar tidak terjadi keributan lagi. Tapi paling lama satu sampai dua minggu saja damai, tapi setelah itu mereka ribut kembali," terangnya.
Baca juga: Begal Sadis di Bogor Tertangkap, Tiap Beraksi Selalu Bacok Korbannya, Terakhir Sopir Taksi Tewas
Deonijiu menyatakan, saat ini kondisi di lokasi bentrokan telah kondusif.
Namun pihaknya masih berjaga dan beberapa personel akan melakukan patroli ke lokasi pos yang biasa ditempati dua ormas itu di Pasar Lembang.
"Saat ini personel kami stand by melakukan pengamanan di lokasi. Kemudian kita juga patroli ke lokasi pos-pos mereka agar tak terjadi bentrokan susulan," kata Kombes Pol Deonijiu. (tribun network/thf/Tribunnews.com/TribunJakarta.com)