Keluarga Tak Terima Ridho Disebut Melecehkan Istri Pelaku Pembunuhan: 'Itu Opini dari Tersangka'
Paman Ridho mengatakan ucapan yang disampaikan pelaku pembunuhan hanyalah sebatas dalih untuk menyangkal segala perbuatan kejinya.
Editor: Dewi Agustina
Ridho Suhendra dimutilasi oleh tiga pelaku inisial MAP (29), FM (20) dan ER yang merupakan temannya sendiri.
Para pelaku memutilasi Ridho di penitipan motor di belakang Gedung Juang, Tambun.
Potongan tubuhan korban ditemukan di Jalan Raya Pantura, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Sabtu (27/11/2021).
Beberapa saat usai tiba di rumah duka, warga, keluarga, dan para pelayat langsung melakukan salat jenazah, kemudian memakamkan jenazah Ridho TPU Sumber Jaya.
Setibanya di makam, peti berisi jenazah Ridho langsung dimasukkan ke dalam liang kubur sambil diiringi doa.
Setelah liang tertutup tanah, giliran keluarga menaburi bunga dan air mawar di atas pusara Ridho.
Sejumlah pelayat perlahan pergi meninggalkan lokasi pemakaman, tinggal menyisakan sejumlah keluarga inti yang tampak meratapi pusara Ridho.
Tangis haru masih menyelimuti suasana di lokasi pemakaman.
Beberapa di antara keluarga berusaha saling menenangkan agar Ridho dapat beristirahat dengan damai untuk selama-lamanya.
"Istighfar, Istighfar," kata keluarga saat berusaha saling menenangkan di hadapan pusara Ridho Suhendra.
Baca juga: Driver Ojol Jadi Korban Mutilasi, Keluarga Terpukul, Berharap Si Pembunuh Dihukum Setimpal
Ibunda Tak Boleh Buka Peti Jenazah
Kesedihan mendalam tampak dirasakan ibunda korban mutilasi di hadapan jenazah sang anak, Ridho Suhendra (28).
Pasalnya permintaan terakhirnya sebelum sang anak dikebumikan tak bisa terlaksana.
Ibunda Ridho Suhendra meminta agar dia diperkenankan untuk membuka peti jenazah Ridho Suhendra yang telah tiba di rumah duka di Desa Sumberjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/11/2021) malam usai diambil pihak keluarga dari RS Polri Kramat Jati pada sore harinya.
Ibu beserta ayah kandung korban menjemput jenazah dari RS Polri Kramat Jati, setelah proses identifikasi dinyatakan selesai.
Ratusan pengendara ojek online (ojol) yang mayoritas merupakan teman seprofesi Ridho juga turut mengawal mobil jenazah.
Ketika tiba, ibu korban yang baru turun dari mobil tak kuasa menahan tangisnya sambil menuju ruang tamu tempat peti jenazah Ridho ditempatkan.
Setelah tiba di ruang tamu, ibu korban meminta agar anggota keluarga lain memperbolehkannya membuka peti jenazah lantaran ingin melihat wajah Ridho untuk terakhir kalinya.
"Buka sedikit aja! Buka mau lihat! Anak ku!" kata ibu korban.
Anggota keluarga lain menghalaunya ketika hendak membuka peti jenazah dengan alasan kondisi jenazah sudah tidak utuh akibat dimutilasi.
"Istighfar, sudah ikhlasin, enggak boleh dibuka," kata anggota keluarga lain.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Keluarga Ridho Marah Korban Mutilasi Disebut Lecehkan Istri Pelaku: Itu Opini Tersangka