Polisi Periksa 4 Saksi Usut Kebakaran Gedung Cyber 1 yang Menewaskan Dua Siswa SMK
Kepolisian melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Kuningan Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian melakukan penyelidikan terkait peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Kuningan Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Diketahui dalam peristiwa yang terjadi Kamis (2/12/2021) tersebut dua orang pelajar SMK yang sedang menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) meninggal dunia akibat menghirup asap.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Aziz Andriansyah pun meninjau langsung olah tempat kejadian perkara di gedung yang terletak di Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (3/12/2021) sore.
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi terkait peristiwa tersebut.
"Ada beberapa saksi diperiksa. Empat kalau enggak salah," ujarnya.
Namun Aziz enggan menyebut siapa saja saksi yang diperiksa lantaran masih dalam pemeriksaan.
Saat ini kata Aziz, penyidik Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebelumnya Polisi akan libatkan Tim Puslabfor Mabes Polri dalam menyelidiki penyebab kebakaran di Gedung Cyber, Kuningan Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan mengatakan bahwa pihaknya baru akan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Jumat (3/12/2021).
Baca juga: Gedung Cyber 1 Terbakar, Ketua Umum APEI Nilai Pentingnya Peran Disaster Recovery Center
Olah TKP baru dilakukan hari ini lantaran pada Kamis (2/12/2021) malam lokasi kebakaran masih dipenuhi dengan asap tebal.
"Tempat Kejadian Perkara (TKP) diamanin saja. Nanti mau lakukan olah TKP karena sampai dengan malam hari ruangan masih berasap dan kabel-kabel kebakaran," tutur Ridwan dihubungi.
Ridwan menjelaskan nantinya Tim Puslabfor Mabes Polri akan dilibatkan dalam menyelidiki penyebab kebakaran di gedung itu.
Baca juga: Dua Korban Meninggal Dunia Dalam Peristiwa Kebakaran Gedung Cyber 1 Ternyata Siswa SMK Sedang PKL
Terlihat pukul 10.43 WIB sejumlah kepolisian dari Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan sudah tiba di lokasi.
Mereka memasuki Gedung Cyber tanpa berkata apapun kepada awak media.
Ridwan mengatakan sejumlah saksi juga sudah diperiksa dalam insiden kebakaran tersebut.
Siswa SMK Sedang PKL
Dua korban meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran Gedung Cyber 1, Jalan Kuningan Selatan, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan diketahui merupakan siswa yang sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Keduanya diketahui siswa SMK Taruna Bakti.
Diketahui kebakaran terjadi di Gedung Cyber 1, Kamis (2/12/2021) siang.
Kepala SMK Taruna Bakti, Ramadian Tarigan mengatakan dua siswanya yang meninggal dunia diketahui bernama Seto Fachrudin dan Muhammad Redzuan Khadafi (17).
Saat kejadian, keduanya sedang berada di Gedung Cyber 1 musabab ditugaskan perusahaan tempatnya melaksanakan PKL.
Baca juga: Libatkan Tim Puslabfor, Polisi Olah TKP Kebakaran di Gedung Cyber 1
“Kantornya tidak di sana (Gedung Cyber). Di sana lagi maintenance kan bagian dari tugasnya di PKL,” kata Ramadian dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/12/2021).
Sementara tempat kedua almarhum adalah perusahaan yang bergerak di bidang internet service provider dan Gedung Cyber 1 adalah pusat semua server.
Lebih lanjut, Ramadian berujar almarhum Seto sudah lebih dulu melaksanakan PKL di perusahaan tersebut.
“Seto ini sudah PKL di sana selama enam bulan sedangkan Redzuan baru sekitar tiga bulan,” katanya.
Atas kejadian ini, Ramadian mewakili seluruh jajaran sekolah pun mengucapkan turut berbela sungkawa dan merasakan duka yang sangat mendalam.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji'un telah berpulang ke rahmatullah sahabat, saudara kita semua Seto Fachrudin dan M Redzuan Khadafi Kelas XII TKJ 2."
"Semoga Allah terima iman Islamnya, Allah ampuni segala kekhilafannya, Allah terima amal ibadahnya, Allah lapangkan kuburnya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan,” ucap Ramadian.
Baca juga: Sejumlah Aplikasi Kini Kembali Normal Setelah Sempat Down karena Gedung Cyber Terbakar
“Allahummaghfirlaha warhamha wa'afihaa wa'fuanha. Allah jadikan kuburnya raudhah min riyadhil jannah. Aamiin ya robbal'alamiin,” lanjut dia.
Untuk informasi, sebelumnya ramai diberitakan Seto dan Redzuan diduga tutup usia musabab terlalu banyak menghirup asap kebakaran.
Keduanya pun sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat tindakan medis, namun sayang nyawanya tak terselamatkan.
Penulis: Desy Selviany
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Polisi Periksa 4 Saksi Kebakaran Maut Gedung Cyber