Transjakarta Hentikan Sementara Operasional Bus dari 2 Operator yang Laka
Bus milik operator Transjakarta yakni PT Steady Safe yang dihentikan sementara berjumlah sekitar 118 unit.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) bertindak cepat menyikapi dua kecelakaan yang terjadi dalam dua hari terakhir.
Pertama kecelakaan di Koridor 5 jurusan Pusat Grosir Cililitan (PGC) - Harmoni yang terjadi pada Kamis (2/12) sekitar pukul 12.55 WIB saat salah satu bus Transjakarta menabrak pos polisi.
Kedua, insiden kecelakaan bus Transjakarta di Koridor 1 Blok M Kota, terjadi pada hari ini Jumat 3 Desember 2021 sekitar pukul 11.40 di Bundaran Senayan arah Kota.
"Menyikapi ini kami telah memutuskan untuk menghentikan sementara operasional dari operator Transjakarta yang mengalami kecelakaan tersebut," terang Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Mochammad Yana Aditya kepada KONTAN Jumat (3/12/2021) malam.
Yana mengatakan, untuk bus yang mengalami kecelakaan di hari Kamis (2/12) di PGC Cililitan Jakarta Timur operatornya adalah PT Steady Safe Tbk dan telah dihentikan sementara operasionalnya sejak kejadian kecelakaan.
"Kami menghentikan sementara operasional bus sejenis untuk melakukan investigasi," kata Yana.
Menurut Yana bus milik operator Transjakarta yakni PT Steady Safe yang dihentikan sementara berjumlah sekitar 118 unit.
Sementara operator Transjakarta yang mengalami kecelakaan di Bundaran Senayan pada hari ini adalah operator bus PT Mayasari Bhakti.
Menurut Yana bus sejenis yang dioperasikan oleh Mayasari Bhakti saat ini sekitar 100 unit.
"Kami juga sudah mengeluarkan surat untuk menghentikan sementara operasional bus Mayasari Bhakti yang melayani semua rute Transjakarta, untuk dilakukan investigasi. Penghentian ini sampai investigasi selesai," tegas Yana yang baru menjabat Direktur Utama Transjakarta sejak awal November ini.
Selanjutnya Yana menegaskan pihaknya telah meminta agar Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan audit menyeluruh operasional Transjakarta.
Pertama, audit armada baik yang dimiliki oleh Transjakarta maupun operator.
Kedua, audit terhadap kelayakan pengemudi atau sumberdaya manusia yang mengoperasikan armada Transjakarta.
Ketiga, mengaudit rute-rute yang selama ini dilayani oleh bus Transjakarta.
"Kami membuka diri apa yang harus diperbaiki dengan hasil audit tersebut, kami harapkan ada rekomendasi dari KNKT apa yang harus dilakukan Transjakarta maupun operator," katanya.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Buntut kecelakaan, Dirut Transjakarta hentikan sementara operasional bus dua operator
Editor: Syamsul Azhar | Reporter: Syamsul Ashar