Mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto Bicara Generasi Emas Indonesia Berkarakter Pancasila
Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto berbicara mengenai bagaimana membangun Generasi Emas Indonesia berkarakter Pancasila.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sebelas Maret (UNS) Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto berbicara mengenai bagaimana membangun Generasi Emas Indonesia berkarakter Pancasila.
Sebagaimana telah diketahui bersama, kata Hadi, Generasi Emas merupakan idiom yang pertama kali diperkenalkan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Mohammad Nuh pada 2012.
Istilah itu, kata Hadi yang juga mantan Panglima TNI itu, merujuk pada generasi yang akan tumbuh dan berkembang dalam satu abad kemerdekaan Republik Indonesia pada 2045 yang akan datang.
Dari tahun 2012 sampai 2035, kata dia, Indonesia memperoleh bonus demografi yaitu jumlah penduduk usia produktif paling tinggi di antara usia anak-anak dan orang tua.
Dari data yang diperoleh Badan Pusat Statistik 2011, lanjut Hadi, jumlah anak usia 0-9 tahun mencapai 45,93 juta, sedangkan anak usia 10-19 tahun berjumlah 43,55 juta jiwa.
Mereka, kata Hadi, adalah anak-anak kader Generasi Emas 2045.
Pada 2045 mendatang, kata Hadi, mereka yang berusia 0-9 tahun akan berusia 35-45 tahun dan yang berusia 10-19 tahun akan berusia 45-54 tahun.
Mereka jugalah, kata Hadi, yang nantinya akan menjadi pemegang pemerintahan dan roda kehidupan di Indonesia.
Menurutnya peran penting Generasi Emas sangat menarik untuk dicermati karena akan menentukan dinamika bangsa dan negara.
Baca juga: Presiden Jokowi Fokus Tangani Erupsi Semeru, Bagaimana Kabar Reshuffle Kabinet Rabu Pon 8 Desember?
Pada titik inilah, kata dia, diharapkan Generasi Emas kelak akan membawa kemajuan sebagaimana yang telah dibangun dan dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar bertajuk "Mempersiapkan Generasi Emas untuk Solusi Permasalahan Bangsa" yang digelar Universitas Sebelas Maret (UNS) pada Selasa (7/12/2021).
"Peran “Generasi Emas” harus mengisi kemerdekaan dengan semangat persatuan dan mencari perekat yang justru mempersatukan bangsa Indonesia dan memperkuat persatuan di tengah kemajemukan Indonesia dari berbagai aspek," kata Hadi di kanal Youtube Universitas Sebelas Maret pada Selasa (7/12/2021).
Hadi mengatakan Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan ideologi yang tidak hanya menjadi simbol, tetapi dipahami dan direalisasikan sebagai instrumen pemersatu bangsa Indonesia.