Sopir Ambulans Kesal Tak Bisa Bawa Jenazah ke Pemulasaran, Pemilik Bengkel Motor Ketiban Rezeki
Karena banjir rob, Diding tak bisa membantu membawa dua orang yang meninggal di kawasannya menggunakan ambulans ke pemulasaran.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
Bahkan, karena banjir rob ini, dia tak bisa membantu membawa dua orang yang meninggal di kawasannya menggunakan ambulans ke pemulasaran.
Baca juga: Mamah Edo dan Jajang Tak Berniat Pindah Meski Rumahnya di Muara Angke Kerap Diterjang Banjir
Maka dari itu, dia berupaya sebisa mungkin membantu warga yang membutuhkan dengan berpatroli. Diding sendiri tak keberatan meski itu bukanlah tugas aslinya.
"Jadi kemarin ada yang meninggal karena tersetrum kabel listrik, sama satu lagi bayi berusia 7 bulan meninggal karena sakit. Kan kasihan, saya nggak bisa mengantarkan pakai ambulans, jalannya nggak bisa diakses," ucapnya dengan kesal.
Namun agaknya kekesalan Diding, dipandang berbeda oleh pria paruh baya pemilik bengkel motor di kawasan Muara Angke.
Pria yang enggan disebut namanya itu justru meraup rezeki saat kemalangan melanda warga Kampung Kerapu.
Banjir rob membuat banyak motor warga terendam air, sehingga mengalami kerusakan dan tidak bisa digunakan.
Mau tak mau, para warga membawa kendaraan roda dua mereka ke bengkel.
Di kawasan Muara Angke, terpantau ada dua buah bengkel motor.
Bengkel tersebut penuh dengan motor yang mengantri untuk di-service.
Dari pagi hingga sore hari terpantau montir-montir masih terus bekerja dan tak kunjung beristirahat.
"Ya kasihan sebenarnya lihat warga pada rusak motornya. Tapi saya juga ketiban rezeki jadinya. Lumayan ini, saya perkirakan untung sebulan bisa ketutup dari sehari ini aja," kata pria pemilik bengkel itu.
Salah satu warga bernama Roni, mengaku tak sempat memindahkan motornya ke kawasan yang tak tergenang air karena banjir rob datang saat malam hari.
Dengan menghela napas, Roni meratapi nasibnya karena pengeluarannya harus bertambah bulan ini.
"Padahal cicilan belum lunas (motor) ini. Kalau sampai turun mesin kan rugi saya. Tapi ya nasiblah, ada aja halangannya," kata Roni. (Tribunnetwork/Vincentius Jyestha)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.