Petugas Hampir Pingsan saat Evakuasi Kuli Terperosok Tewas Masuk Septic Tank, Butuh Waktu 10 Jam
Seorang pekerja bangunan Riyan Pragastiyan (23) tewas terperosok ke septic tank di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Editor: Miftah
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNNEWS.COM- Seorang pekerja bangunan Riyan Pragastiyan (23) tewas terperosok ke septic tank di Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
Jenazah korban berhasil dievakuasi setelah 10 jam lamanya.
Petugas bahkan hampir pingsan saat melakukan evakuasi.
Kasi Ops Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Gatot Sulaeman mengatakan evakuasi yang dimulai pukul 09.45 WIB dinyatakan rampung pukul 19.25 WIB.
"Setelah proses evakuasi yang penuh tantangan jenazah korban berhasil dievakuasi. Butuh waktu sekitar 10 jam untuk evakuasi," kata Gatot di Jakarta Timur, Minggu (12/12/2021).
Sebanyak tiga tim yang terdiri dari 18 personnel harus lebih dulu mengevakuasi puing reruntuhan secara bertahap menggunakan perlengkapan evakuasi tracker atau sejenis katrol.
"Anggota itu secara bergantian turun ke lubang, mereka menggunakan tabung breathing apparatus untuk alat bantu pernapasan. Ruang kerja juga sempit, sehingga sulit," ujarnya.
Beratnya tugas bahkan membuat satu personel Damkar yang bertugas masuk ke lubang septic tank kelelahan sehingga kesadarannya menurun, beruntung tidak sampai pingsan.
Meski tertimpa puing bangunan, Gatot memastikan jenazah Riyan dalam kondisi utuh saat dievakuasi dan kini langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM).
"Jenazah dalam keadaan utuh. Setelah proses evakuasi langsung kita serahkan ke Polsek Cakung dan selanjutnya dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat. Tadi jenazah korban sudah dibawa," tuturnya.
Baca juga: 6 Jam Lebih Evakuasi Pekerja Bangunan Tewas Terperosok Septic Tank Belum Rampung, Ini Kendalanya
Baca juga: Kecelakaan Maut Terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Dua Tewas dan Dua Lainnya Luka Berat
Sempat Terkendala
Gatot mengatakan proses evakuasi terkendala karena banyaknya runtuhan puing yang menutupi korban.
"Kita mulai evakuasi dari pukul 09.45 WIB, sampai pukul 16.00 WIB ini evakuasi masih berlangsung. Kita terkendala reruntuhan puing yang jatuh menimpa korban," kata Gatot.
Reruntuhan puing tersebut jatuh bersamaan saat korban membobok bagian rumah ke dalam lubang septic tank dengan kedalaman sekitar 10 meter dan diameter sekitar 1,5 meter.
Personel yang turun ke lubang untuk mengevakuasi pun harus menggunakan tabung breathing apparatus guna membantu pernapasan dan menghindari menghirup gas berbahaya.
"Puingnya itu besar-besar, ini yang menyulitkan untuk proses evakuasi korban. Kita harus mengangkat satu per satu puing dari lubang, diangkat menggunakan alat tracker," ujarnya.
Puing terakhir dengan ukuran paling besar berdiameter sekitar satu meter baru berhasil diangkat personel Damkar Jakarta Timur dari lubang septic tank sekira pukul 16.05 WIB.
Gatot menuturkan dalam proses evakuasi jenazah ini pihaknya bekerja sama dengan jajaran Polsek Cakung, Polrestro Jakarta Timur yang menangani kasus kecelakaan menewaskan Rian.
"Untuk anggota yang bertugas masuk ke lubang juga bergantian, agar tidak justru membahayakan anggota. Karena tabung alat bantu bernapas yang digunakan itu juga hanya bisa bertahan sekitar 15 menit," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul 10 Jam Evakuasi Pekerja yang Tewas Terperosok ke Septic Tank di Cakung, Petugas Hampir Pingsan