Detik-detik Perampokan Toko Gadai di Jagakarsa, Beraksi Sendiri Todong Karyawan Pakai Airsoft Gun
epolisian mengungkap kasus perampokan yang terjadi di gerai gadai, Jalan Moch Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengungkap kasus perampokan yang terjadi di gerai gadai, Jalan Moch Kahfi 2, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Senin (13/12/2021) malam.
Aksi perampok tersebut diketahui dilakukan seorang diri dengan menodongkan senjata api yang diketahui ternyata airsoft gun.
Perampokan terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Aksi itu terjadi saat karyawan gerai gadai ingin menutup toko.
Polisi bersama warga sekitar sempat memergoki pelaku dan mencoba menangkap pria tersebut.
Namun, pelaku sempat melawan dan menyerang petugas.
Dalam video yang beredar dan viral di media sosial, pelaku seorang diri terlihat membawa benda seperti senjata api yang diacungkan kepada polisi dan warga yang berupaya menangkapnya.
Pelaku akhirnya berhasil ditangkap dan dibawa ke Polsek Jagakarsa untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Andri warga di sekitar lokasi kejadian mengungkap bila pelaku sebelumnya sudah memantau kondisi gerai pegadian sejak Senin siang.
Namun warga tidak mencurigai gerak-gerik pelaku yang sudah berada di lokasi kejadian sejak pukul 10.30 WIB.
"Saya enggak curiga karena dia terlihat biasa, tidak tahunya mungkin lagi mantau situasi," kata Andri kepada wartawan, Senin (13/12/2021) malam.
Baca juga: Kasus Perampokan di Gerai Gadai Jagakarsa, Pelaku Sempat Merusak Server CCTV
Lebih lanjut Andri menuturkan, pelaku berjalan seorang diri seperti memantau dan berkeliling di sekitar lokasi sebelum merampok gerai pegadaian.
Saat penangkapan, polisi sempat melepas dua kali tembakan peringatan.
Hal itu dilakukan karena pelaku berusaha melawan polisi dan warga yang hendak menangkapnya.
"Iya polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan dua kali. Pelaku sudah ambil ponsel dan laptop dimasukkan ke tas" kata Andri.
Baca juga: Gunakan Airsoft Gun Saat Beraksi, Begini Penjelasan Polisi soal Perampokan Toko Gadai di Jagakarsa
Hal itu juga dikonfirmasi, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah.
Azis mengatakan pelaku langsung ditangkap polisi dan warga di lokasi kejadian.
"Pelaku sudah diamankan. Jadi kemarin itu aksi percobaan perampokan, tapi digagalkan petugas dan dibantu beberapa warga," kata Azis, Selasa (14/12/2021).
Azis menambahkan bahwa pelaku kini diamankan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Kronologi kejadian
Sebelum beraksi pelaku ternyata sudah mengintai toko gadai sasarannya sejak siang hari.
Pelaku diketahui seorang pria berinisial D (22).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menuturkan bahwa pelaku beraksi seorang diri dengan menggunakan senjata yang diketahui berjenis airsoft gun.
Selain itu, tempat tinggal pelaku juga tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP) tersebut.
"Ini pelaku aksinya sendiri, dari pemeriksaan dia juga ngaku sendiri, dari video viral juga sendiri, kalau dikatakan dari siang tak benar," kata Endra di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).
"Yang benar pelaku ini rumahnya tak jauh dari Indo Gadai itu. Mungkin dia mantau siang melintas dan sebagainya, tapi dia beraksi bukan dari siang, tapi saat toko tutup," lanjutnya.
Baca juga: Ini Tampang Perampok Toko Gadai di Jagakarsa yang Berhasil Ditangkap Polisi
Korban dalam aksi tersebut merupakan karyawan toko Indo Gadai berjenis kelamin wanita, yakni UKH (21), DNA (20), dan SR (23).
Dijelaskan Endra, modus kejahatan dari pelaku adalah berpura-pura akan menggadaikan laptop merek Acer dan handphone merek Oppo miliknya di tempat gadai tersebut.
"Kronologis singkat untuk rekan-rekan ketahui bahwa (tersangka) dengan berpura-pura menggadaikan laptop dan HP miliknya tersebut," ujarnya.
"Kemudian dilayani oleh salah satu korban yaitu SR. Kemudian korban yang lain itu pukul 20.05 WIB, jadi waktunya toko itu akan tutup. Pada saat dua karyawan lain akan menutup toko," lanjut Endra.
Tersangka kemudian menodongkan airsoft gunnya sehingga membuat takut karyawan tersebut.
Lalu, ia meminta karyawan toko, salah satunya yang berinisial UKH untuk membuka brankas yang ada di toko itu.
Di dalam brankas tersebut, ada uang senilai Rp 30 juta lebih yang pada akhirnya diambil tersangka.
"Kemudian UKH karena ketakutan, karena diancam, apabila tidak mengikuti perintahnya, nanti akan ditembak. Sehingga membuka brankas yang ada di Indo Gadai tersebut," ujar Endra.
"Uang sejumlah Rp 33 juta ini diambil oleh pelaku atau tersangka. Kemudian dimasukkan ke dalam tas hitam. Kemudian setelah itu, tersangka juga merusak serta mengambil server CCTV, serta memasukannya ke dalam tas hitam.
Baca juga: VIDEO: Warga dan Polisi Gagalkan Perampokan Kantor Pegadaian Swasta Jagakarsa, 3 Karyawati Disekap
Setelah kejadian tersebut, tersangka lalu berniat meninggalkan Indo Gadai, tetapi di luar sudah ramai masyarakat.
Tak lama berselang, anggota polisi dari Polsek Jagarksa yang sedang berpatroli mendatangi toko itu.
Polisi bahkan sempat mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, tak digubris oleh tersangka.
Pada akhirnya perampokan disertai penyanderaan berhasil digagalkan usai tersangka dikepung polisi serta massa di TKP.
Atas perbuatannya, D dijerat dengan Pasal 365 KUHP ayat 2 dengan hukuman paling lama 12 tahun penjara.
"Adapun barang bukti yang kita amankan di TKP, yaitu satu buah senjata airsoft gun, uang tunai yang diambil dari brankas senilai Rp 33 juta," tutur Endra.
"Lalu, satu buah brangkas, satu unit server CCTV, dan satu buah laptop serta hp milik tersangka," tutupnya. (Tribunnews.com/ Fandi/ wartakota/ Ramadhan L Q)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap, Pelaku Perampokan Disertai Penyanderaan di Jagakarsa Intai Sasaran Sejak Siang