Geramnya Kapolda Metro Hadapi Anak Buah yang Bertindak Aneh-aneh, Minta Segera Digelar Sidang Etik
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dibikin geram atas tindakan anak buahnya yang menolak laporan masyarakat korban perampokan di Pulogadung.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dibikin geram atas tindakan anak buahnya yang menolak laporan masyarakat korban perampokan di Pulogadung.
Aipda Rudi Panjaitan, oknum Reserse Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, mendadak viral akibat tindakannya memaki seorang wanita bernama Meta Kumala saat hendak melaporkan peristiwa perampokan yang dialaminya pada 7 Desember 2021 lalu.
Irjen Fadil pun dengan tegas memperingatkan jajarannya agar selalu melayani masyarakat dan menanggapi serius setiap laporan yang masuk.
Eks Kapolda Jawa Timur itu dengan tegas dan mengultimatum bakal menindak tegas anggotanya yang tidak menjalankan tugas dan terbukti memberikan pelayanan yang buruk kepada masyarakat.
"Catat betul ini ya, ke depan, jika ada anggota yang masih menodai kemurnian profesi, saya minta Kabid Propam dan jajaran tuntut dengan hukuman mutasi, tour of area (Polda Metro Jaya)," ujar Fadil dalam video rapat Kamtibmas bersama jajaran Polres dan Polsek pada Senin (13/12/2021) kemarin yang diunggah di akun resmi Instagam @Kapoldametrojaya, Rabu (15/12/2021).
Baca juga: Nasib Aipda Rudi, Polisi yang Tolak Laporan Warga, Buat Geram Kapolda Metro Jaya hingga Dimutasi
Fadil juga meminta Propam Polda Metro Jaya segera menggelar sidang etik terhadap anggota Aipda Rudi Panjaitan.
Eks anggota Reserse Polsek Pulogadung itu kedapatan tak menanggapi laporan masyarakat hingga memaki yang kemudian berujung dimutasinya ke Basium Polres Metro Jakarta Timur.
Tak hanya itu, Fadil berharap oknum polisi itu diberikan sanksi tegas berupa mutasi ke luar wilayah hukum Polda Metro Jaya atau Tour of Area.
"Saya minta ini (Anggota) yang Jakarta Timur segera, Provos lakukan sidang disiplin tuntut dia untuk mutasi, tour of area. Keluar dari Polda Metro Jaya," tegas Fadil.
Baca juga: FAKTA Polisi Tolak Laporan Korban Perampokan, Kapolda Metro Jaya Marah hingga Permintaan Maaf
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita bernama Meta Kumala (32) menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Selasa (7/12/2021) malam lalu.
Meta yang dikuntit dua pengendara sepeda motor yang diketahui telah mengincar harta miliknya seusai mengambil uang di atm.
Akibat peristiwa itu, ia kehilangan tas yang berisi kartu ATM, KTP, kartu kredit, hingga kunci mobil bahkan uangnya senilai Rp 7 juta ikut raib.
Pada malam itu juga, Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian.
Ia melapor ke Polsek Pulogadung. Bukan pelayanan profesional dan humanis yang diterima, ia malah dimaki oleh oknum Reserse Polsek Pulogadung, Aipda Rudi Panjaitan.
Baca juga: Napi Adam Bin Musa Kabur dari Tempat Cuci Mobil Lapas Tangerang, Kemenkumham dan Pengamat Bereaksi
Ia mengaku, diperlakukan tidak sebagaimana mestinya bila masyarakat hendak membuat laporan tindak kejahatan.
Ia pun mencurahkan kejadian yang ia alami di akun media sosial miliknya @kumalameta di Instagram.
Postingan yang dilengkapi rekaman CCTV kejadian itu mendadak viral dan menjadi atensi khusus masyarakat dan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.