Fakta Pencurian Tas Berisi Uang Rp 7 Juta Milik Keluarga Pasien di Masjid RS hingga Kesaksian Marbot
Viral aksi pencurian tas milik keluarga pasien di sebuah RS kawasan Jakbar, korban menangis histeris, Polisi turun tangan periksa sejumlah saksi.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus pencurian barang milik keluarga pasien terjadi di rumah sakit kawasan Jakarta Barat.
Aksi pencurian itu terekam CCTV rumah sakit.
Bahkan diunggah di Instagram oleh @warungjurnalis pada Kamis (16/12/2021).
Video kejadian tersebut viral di media sosial.
Tas milik seorang ibu yang dicuri iutu berisi uang senilai Rp 7 juta, handphone dan dompet.
Uang yang dicuri sedianya akan digunakan untuk membayar biaya pengobatan pasien.
Pencurian Tas Milik Keluarga Pasian di RS Viral, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Video kejadian tersebut viral di media sosial.
Di rekaman CCTV itu, tampak ada seorang pelaku mengambil tas korban saat korban sedang tertidur pulas di musala rumah sakit pada Selasa (7/12/2021) sekitar pukul 02.00 WIB.
"Iya benar, kejadiannya di sana," ujar Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy
Kronologi
Avrilendy mengatakan aksi pencurian itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB pada Selasa (7/12/2021).
Saat itu, korban yang merupakan seorang ibu bersama keluarga sedang tidur pulas di musala.
Pelaku kemudian berjalan menuju ke Musala.
Dari luar jendela, tangan pelaku secara perlahan mengambil tas milik keluarga pasien. Setelah berhasil mengambil tas, pelaku langsung berjalan ke arah luar rumah sakit.
Pencurian itu dilakukan pelaku seorang diri.
"Sendiri, kami sudah lihat jalurnya. Dia naik motor ke rumah sakit dan keluar sendiri juga setelah ambil barang," katanya.
Baca juga: Magang di Kelurahan Jombang, 3 Siswi Jadi Korban Pelecehan, Wawali Tangsel Murka, Pelaku Dipecat
Pelaku mengambil tas milik korban berisi uang senilai Rp 7 Juta, Handphone dan dompet.
Korban kemudian melaporkan kejadian pencurian ini pada Jumat (10/12/2021) di Polres Jakarta Barat.
Tim kepolisian saat ini tengah memburu pelaku.
Kesaksian Marbot Masjid
Aksi pencurian tas berharga milik satu keluarga pasien terjadi di masjid As Syifa di area rumah sakit di kawasan Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta Barat.
Pencurian itu terjadi sekira pukul 01.30 WIB pada Selasa (7/12/2021).
Marbot masjid tersebut, Nursin (51) mengatakan aksi pencurian di masjid tersebut marak terjadi.
"Sering, cuma jangka waktunya lama. Misalnya kehilangan hari ini, nanti nunggu lagi dua minggu atau paling lama sebulan," ujarnya saat ditemui TribunJakarta.com di area masjid As Syifa pada Kamis (16/12/2021).
Selama 2021 Ada 7 Aksi Pencurian yang Dialami Pengunjung Masjid RS.
Ia melanjutkan sejauh ini di tahun 2021 sudah ada 7 kali aksi pencurian yang dialami pengunjung masjid.
"Bisa berkali-kali. Ya sekitar 7 kali lah," katanya.
Berkaca dari peristiwa pencurian tas yang baru terjadi di bulan Desember ini, pihak masjid sudah merencanakan pengamanan sebagai upaya antisipasi aksi pencurian.
Namun, Nursin belum memastikan langkah pengamanan apa yang akan dilakukan.
"Rencananya sih saya belum tahu, tapi katanya pihak RS ada rencana lebih ketat. Cuma saya belum tahu, bagaimana yang dirapatin," pungkasnya.
Korban Menangis dan Berteriak Histeris
Satu keluarga pasien yang tidur di selasar masjid menangis dan berteriak histeris usai menyadari tasnya raib digondol maling.
Marbot masjid, Nursin (51), yang tidur tak jauh dari keluarga pasien itu, kemudian menghampirinya.
Ternyata keluarga pasien beranggotakan lima ibu-ibu itu sedang kebingungan.
Tas milik salah satu ibu itu hilang.
"Ibu itu nangis terus. Kaget. Nangis-nangis deh, aduh duit saya, hp saya hilang," ungkapnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (16/12/2021).
Uang untuk Biaya Pengobatan Pasien Raib
Tas yang hilang itu berisi uang yang digunakan untuk biaya pengobatan pasien.
Nursin mengatakan korban berasal dari Bogor, Jawa Barat.
Mereka berlima sudah empat hari bermalam di masjid tersebut.
Karena cuaca malam itu dingin, keluarga pasien itu mungkin tertidur pulas.
"Saat itu cuacanya memang enak, mungkin karena dia lelah jadi tertidur pulas," tambahnya.
Ia kemudian mengarahkan ibu itu untuk melaporkan ke pihak sekuriti rumah sakit.
Korban pun sudah melaporkan aksi pencurian itu ke Polres Metro Jakarta Barat. (tribun network/thf/TribunJakarta.com)