Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Harga Cabai Rawit di Pasar Slipi Naik dari Rp 50 Ribu Jadi Rp 90 Ribu 

Di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, harga cabai rawit naik dari Rp, 50 ribu perkilogram jadi Rp, 90 ribu perkilogram.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Harga Cabai Rawit di Pasar Slipi Naik dari Rp 50 Ribu Jadi Rp 90 Ribu 
KOMPAS.com/ALBERTUS ADIT
Ilustrasi tanaman cabai rawit. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, harga cabai rawit naik drastis.

Di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, harga cabai rawit naik dari Rp, 50 ribu perkilogram jadi Rp, 90 ribu perkilogram.

Kepala Pasar Slipi, Achmad Subhan menjelaskan, kenaikan harga cabai sekira Rp, 45 ribu terjadi sejak 16 Desember 2021.

"Minyak masih. Kalo minyak yang curah Rp, 20.000 lalu yang kemasan Rp, 22.000 itu perkilogram. Kalau telur masih stabil," kata dia saat dihubungi Sabtu (18/12/2021).

Baca juga: Bangun Tidur Lihat Kucing Kesayangan Dimakan Ular Sanca, Anak di Cengkareng Menangis dan Trauma 

Menurut Subhan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga cabai naik drastis hingga Rp, 45 ribu.

Pertama karena cuaca jelang Natal sering hujan dan terkadang juga masih ada panas.

Sehingga cuaca tidak menentu ini mengakibatkan banyak cabai gagal panen dan menjadi langka.

BERITA REKOMENDASI

"Kemudian, sekarang masih PPKM pembeli juga ke pasar masih berkurang, kami usahakan pedagang ini khusus sembako jualnya melalui online," jelas dia.

Baca juga: Hujan-hujan, Maling Gasak Motor Milik Warga Cakung Dalam 29 Detik, Aksinya Terekam CCTV 

Meski harganya naik drastis, tapi pembeli cabai rawit di Pasar Slipi masih tinggi karena kebutuhan pokok.

Ia berharap masyarakat bisa mengerti dengan kenaikan harga cabai di Jakarta khususnya di Pasar Slipi.

"Ya kami tidak ingin ada keluhan dari konsumen, tapi yang mengatur harga bukan kami dan kenaikan harga pun bukan keingiman kami," tuturnya.

Baca juga: Harga Cabai di Tuban Merangkak Naik, Tembus Rp 90 Ribu Per Kilogram

Sementara itu, pedagang cabai bernama Dwi melanjutkan, dirinya terpaksa menaikan harga cabai karena dari distributornya harga cabai sudah mahal.


Namun ia tetap menjual cabai karena kebutuhan pokok warga, apalagi jelang perayaan Nataru.

"Ya kita juga sebagai pedagang enggak tega, tapi kami juga enggak mau rugi menjual cabai," ucap Dwi.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit di Pasar Slipi Naik Drastis dari Rp50 Ribu Menjadi Rp 90 Ribu

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas