DAFTAR 10 Kawasan di Jakarta yang Terapkan Crowd Free Night saat Malam Pergantian Tahun Baru
DAFTAR 10 Kawasan di Jakarta yang Terapkan Crowd Free Night Disaat Malam Pergantian Tahun Baru
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya akan menerapkan crowd free night (CFN) atau penutupan kawasan di 10 tempat saat malam pergantian tahun baru.
Kawasan yang akan diberlakukan crowd free night ini adalah kawasan yang berpotensi menjadi pusat keramaian.
Menurut Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, crowd free night diberlakukan demi membatasi mobilitas warga di saat malam pergantian tahun baru.
Baca juga: Jelang Nataru, Volume Lalu Lintas Jakarta Naik Diatas 30 Persen, Prediksi Puncaknya pada 24 Desember
"Pengamanan pada malam tahun baru akan dilaksanakan crowd free night atau penutupan kawasan," kata Sambodo dilansir Kompas.com, Kamis (23/12/2021).
Crowd free night nantinya akan diberlakukan pada 31 Desember 2021, mulai pukul 22.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 04.00 WIB.
Sambodo menambahkan, petugas gabungan akan membangun 73 pos pemantauan yang tersebar di 10 kawasan tersebut.
Baca juga: Libur Nataru, Jasa Marga Berlakukan Buka Tutup Rest Area Jika Pengunjung Padat
Berikut 10 lokasi penerapan CFN di Jakarta pada 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022:
- Kawasan Sudirman-Thamrin
- Kawasan Kemang, Jakarta Selatan
- Kawasan Bulungan-Barito, Jakarta Selatan
- Kawasan Senopati-Gunawarman-SCBD
- Kawasan Jalan Asia-Afrika
Baca juga: Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru pada 24 Desember 2021 Meningkat 34,5%
- Kawasan Kota Tua Jakarta
- Kawasan Banjir Kanal Timur (BKT)
- Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat
- Kawasan Kelapa Gading
- Kawasan Monumen Nasional (Monas)
Baca juga: Libur Nataru, Pekerjaan Konstruksi Jalan Tol Disetop Sementara Mulai Hari Ini Hingga 2 Januari 2022
Menko PMK Cek Pos Operasi Lilin 2021 di Pelabuhan Merak
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengecek kesiapan Operasi Lilin 2021 dalam menghadapi Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru), di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Rabu (22/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Muhadjir bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, meninjau Operasi Lilin 2021 yang dilakukan oleh Polri untuk mengantisipasi pergerakan orang dan lonjakan kasus Covid-19 di masa libur nataru.
"Saya melihat di sini sudah sangat rapi persiapannya. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan sesuai dengan yang direncanakan," ujar Muhadjir.
Selain meninjau kesiapan Pelabuhan Merak, Muhadjir juga meninjau Posko Pelayanan Terpadu, Prokes dan Gerai Vaksin Covid-19 di Rest Area KM 68 Tol Serang.
Baca juga: Berlaku 1 Hari Lagi: Aturan Lengkap Momen Nataru 2021/2022, Gantikan PPKM Level 3
Serta Vaksinasi Serentak Polda Banten di Gedung Aspirasi KP3B, dan Pos Pelayanan Terpadu Prokes dan Gerai Vaksin di Rest Area KM 72 Tol Cikampek.
Beberapa langkah Operasi Lilin yang dilakukan Polri adalah membentuk Posko Pelayanan Terpadu, Posko Pengamanan, Posko Gerai Vaksinasi Presisi, Posko Prokes pelayanan swab dan layanan kesehatan.
Menurutnya, dengan adanya pelayanan tambahan seperti fasilitas vaksinasi, fasilitas untuk swab, serta ruang isolasi, akan sangat berguna untuk menghentikan penyebaran kasus Covid-19.
"Saya kira di sini pelayanannya sudah sangat lengkap," ucapnya.
Baca juga: Tak Ada Penyekatan saat Libur Nataru tapi Pengawasan Prokes Bakal Diperketat
Muhadjir mengatakan, agar seluruh pelayanan yang telah tersedia dapat berjalan dengan baik, maka menurutnya koordinasi antar stakeholder penting untuk dilakukan.
"Saya mohon yang penting koordinasinya nanti di lapangan antara stakeholder, baik Kemenkes, Dinkes, Dishub, dan daerah setempat, TNI-POLRI saya mohon betul-betul koordinasinya di lapangan betul-betul berjalan dengan baik," jelas Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir mengingatkan, seluruh stakeholder perlu memiliki rencana untuk, mengantisipasi kejadian-kejadian tidak terduga dalam masa libur nataru, khususnya penyeberangan laut di Pelabuhan Merak.
Baca juga: Jelang Nataru, Pemerintah Harus Antisipasi Lonjakan Penumpang Bandara
Seperti kemungkinan bencana alam hidrometeorologi, Badai La Nina, yang belakangan mengancam Tanah Air
"Itu saya mohon betul-betul diperhatikan, sehingga ketika ada kejadian kita bisa langsung tanggap mengantisipasinya," ujarnya.
"Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar-lancar saja," ujar Muhadjir.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Fahdi Fahlevi)(Kompas.com/Tria Sutrisna)
