Sopir Taksi Online GJ Bantah Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Penumpangnya NT
Viral kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan oleh oknum mitra pengemudi Grab berujung laporan kepolisian.
Penulis: Yulis
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Viral kasus dugaan penganiayaan dan pelecehan yang dilakukan oleh oknum mitra pengemudi Grab berujung laporan kepolisian.
Korban bernama Novia Tambrani (NT) mengaku dianiaya dengan cara dipukul hingga ditendang oleh oknum sopir taksi online berinisial GJ.
Peristiwa itu terjadi sepulang ia mengahadiri pesta ulang tahun salah seorang kerabatnya di kawasan Pluit, Rabu (22/12/2021) malam.
"Awalnya saya habis dari acara ulang tahun teman. Memang acaranya di dan di sana saya memang minum tapi tidak sampai mabuk. Karena ada lain hal jadi saya gak bisa dianterin pulang, nah saya pesen Grab lah sama cici saya," kata Novia saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (24/12/2021).
Bukan mendapatkan respons positif, Novia bersama kakaknya Juanita mendapat perlakuan kasar dan menjurus pada pelecehan.
Ia diperlakukan tidak pantas sampai sang sopir meraba area sensitif korban.
"Dia ancamm cici saya kalau misalnya uang 300 ribu tidkak dikasih dia akan panggil kawannya dari Poris untuk keroyok kami. Lalu cici saya juga dipegang pegang dan dirangkul, kemudian dia pegang-pegang saya dan mengenai payudara dan saya ditampar dan ditendang," pungkas Novia.
Baca berita terkait : Penuturan Korban Penganiayaan Sopir Taksi Online, Tak Terima Mobilnya Kena Muntah Berujung Pelecehan
Dibantah pengacara
Sementara itu, Lawyer dari Famara Jabotebek yakni Siprianus Edi Hardum dan Elias Sumardi Dabur membantah NT melakukan pelecehan terhadap NT.
"GJ tidak melakukan pelecehan seksual seperti menyentuh payudara perempuan bernama Novi Tambrani (NT)," ujar lawyer itu dalam rilisnya ke Tribunnews.com, Sabtu (25/12/2021).
Berikut rilis yang disampaikan Lawyer dari Famara Jabotebek kepada wartawan:
"GJ tidak melakukan pelecehan seksual seperti menyentuh payudara perempuan bernama Novi Tambrani (NT).
GJ hanya menyentuh pipi NT, itu dilakukan karena NT lebih dulu memukul GJ.
Dari berita yang ditulis sejumlah media massa dan tulisan di IG NT, NT terlalu berlebihan.