Kisah Gangster Spongebob yang Gemar Tawuran di Tangerang, Personilnya Masih di Bawah Umur
Lima anak di bawah umur anggota gangster Spongebob diamankan Polsek Jatiuwung, Kota Tangerang, Minggu (26/12/2021).
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sebanyak lima anak di bawah umur anggota gangster Spongebob diamankan Polsek Jatiuwung, Kota Tangerang, Minggu (26/12/2021).
Kelimananya diduga berperan sebagai admin akun Instagram gengster Spongebob.
Sebab, sebelum diamankan, mereka sudah janjian dengan lawannya untuk tawuran di sekitar Jatiuwung, Kota Tangerang di hari yang sama saat kelimanya diamankan.
"Mereka yang diamankan admin dari gengster Spongebob ini. Jadi mereka merencanakan tawuran di wilayah kami," ujar Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Hariyono saat dihubungi, Senin (27/12/2021).
Dari kelimanya, petugas kepolisian tidak menemukan barang bukti senjata tajam.
Baca juga: Pemuda dan Gadis di Tangerang Dianiaya hingga Alami Luka Bacok, Benarkan Ulah Gangster ?
Namun, petugas hanya mengamankan dua buah gawai milik pelaku yang diduga digunakan sebagai alat untuk janjian melakukan tawuran.
"Engga ada sajam (senjata tajam), cuma dua handphone kami amankan. Karena mereka memang baru mau melakukan dan kami cegah," tutur Zazali.
Baca juga: Seorang Ketua RW Terluka Dibacok Gangster Ketika Melerai Tawuran Pemuda di Bekasi
Setelah mengamankan lima remaja ini, petugas akan melakukan pemanggilan terhadap orang tua masing-masing.
Kapolsek juga meminta mereka menyerahkan barang atau alat berbahaya yang biasa digunakan dalam tawuran.
Baca juga: Gangster Top India Ditembak Mati Geng Saingan di Ruang Sidang, Pelaku Nyamar Jadi Pengacara
"Kami menjelaskan terhadap orangtuanya tentang kelakuan anaknya yang bisa merugikan orang lain," ujar Zazali.
"Kemudian saya meminta kepada mereka untuk memberikan barang atau sajam jika ada di rumah dan diberikan sama salah satu orangtua mereka," tambah Kapolsek.
Ia memastikan jika gengster Spongebob ini merupakan nama yang digunakan para remaja yang memang kerap melakukan aksi tawuran.
Namun, menurut Zazali, nama tersebut selalu berubah untuk mengelabui petugas.
"Nama itu mereka selalu ganti ganti. Dulu namanya itu Tangerang Raya, Tangerang Jakarta dan banyak lagi. Tapi pelaku tawurannya mereka-mereka juga," terangnya.
Sekarang kelimanya tengah menjalani pembinaan supaya tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Lantaran, ujar Zazali, mereka tidak dilakukan penahanan.
"Kami akan datangkan tokoh agama, dai Polsek Jatiuwung agar mereka mendapat pencerahan. Penjara bukanlah solusi bagi mereka yang memiliki masa depan panjang," tukasnya.
Sebagai informasi, sepekan sebelumnya polisi juga telah mengamankan anggota gengster Bikini Botom di Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang.
Polisi telah mengamankan 37 anggota geng motor yang menyimpan berbagai senjata tajam.
Kapolsek Cisoka, AKP Nurrokhman mengatakan, jajarannya berhasil mengamankan 37 anggota geng motor dari berbagai kelompok.
"Telah mengamankan orang diduga pelaku tawuran geng motor," singkat Nurrokhman saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Ke-37 orang tersebut datang dari berbagai kelompok yakni, Geng All star Tigaraksa sebanyak 15 Orang.
Kemudian Geng Bikini Botom empat orang, lalu, alumni STM Pembangunan sebanyak 18 orang yang diamankan.
"Ikut diamankan juga sepeda motor sebanyak 19 unit dan senjata tajam dari berbagai jenis sebanyak 22 unit," ujar Nurrokhman.
Sebagai informasi, penangkapan puluhan anggota geng bersenjata tajam tersebuh saat kepolisian melalukan patroli malam dari Sabtu (18/12/2021) sampai Minggu (19/12/2021).