Pelaku Stres Dibui, Keluarga Sopir Taksi Online Penganiaya Wanita Dapat Ancaman Pembunuhan
Sopir taksi online pelaku penganiayaan penumpang, Godelfridus Janter (47) langsung ditahan begitu ditetapkan menjadi tersangka. GJ stres berat.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sopir taksi online pelaku penganiayaan penumpang, Godelfridus Janter (47) langsung ditahan begitu ditetapkan menjadi tersangka.
GJ yang ditahan di Polsek Tambora mengalami stres.
Kondisi psikis GJ disampaikan kuasa hukumnya, Siprianus Edi Hardum, saat mendatangi Polsek Tambora pada Senin (27/12/2021).
Menurut Siprianus, pascacekcok dengan penumpang beberapa waktu silam, GJ mendapatkan penghakiman dari masyarakat hingga pengancaman pembunuhan lewat pesan WhastApp.
"Dia di bawah ancaman WA ya. Lewat ancaman WA bahwa keluarga dia akan dihabisi, dia stres," ungkap Siprianus kepada media.
Berdasarkan penuturan Siprianus, pengancaman itu berasal dari pihak yang mengaku keluarga NT.
Baca juga: Sopir Taksi Online Tersangka Penganiaya Penumpang Gara-gara Muntah akan Laporkan Balik Novi Tambrani
"Dia akan menghabisi istri dan anak-anaknya. Menyebut nama mereka. Sangat kasar."
"Ini yang membuat klien kami tidak tenang," sambung pengacara.
Selain mengalami dampak psikis, GJ mengalami kesulitan ekonomi.
Sebab, akun taksi online-nya dibekukan oleh pihak Grabcar.
"Secara ekonomi dia susah. Sudah tidak ada lagi pendapatan karena Grab-nya di-suspend," tambahnya.
Kedatangan tim kuasa hukum tidak lain untuk memberikan semangat kepada GJ.
Baca juga: Tanggapan Korban Penganiayaan Sopir Grab yang Terancam Dilaporkan Balik Tersangka
"Kami memberikan support semangat. Memang beginilah hidup ini. Kita sebagai kuasa hukum siap mendampingi dan membela," beber dia.
Dibully Masyarakat
GJ menjadi korban perundungan oleh masyarakat karena dituduh melecehkan penumpang berinisial NT.
Siprianus membantah bahwa kliennya melakukan perbuatan itu.
"Klien kami sudah di-bully oleh masyarakat bahwa dia seorang pelaku pelecehan seksual."
"Itu sebenarnya sama sekali tidak benar," ungkapnya.
Siprianus melanjutkan, soal kliennya GJ melakukan penganiayaan terhadap NT masih bisa diperdebatkan.
Berdasarkan keterangan GJ, NT yang pertama kali memukulnya.
GJ pun meresponsnya dengan membela diri yang berujung dengan pengeroyokan terhadap dirinya.
"Kami sendiri ini nilai bukan penganiayaan. Ini sebenarnya perkelahian," tambahnya.
Kasus ini viral setelah NT membagikan cerita dirinya korban penganiayaan oleh sopir taksi online GJ.
NT mengaku saat itu muntah lewat jendela mobil.
Baca juga: Jadi Tersangka, Sopir Taksi Online Aniaya Penumpang Gara-gara Mobilnya Kena Muntah Langsung Ditahan
Ia dianiaya dengan cara ditendang dan ditampar oleh sopir taksi tersebut.
NT pun sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Tambora, Jakarta Barat.
Belakangan, keterangan NT itu dibantah oleh sopir taksi online GJ tersebut.
Saat ini, GJ telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat.
GJ melalui kuasa hukumnya melaporkan balik NT ke polisi atas tuduhan yang tidak benar.
Jadi tersangka
Aparat Reserse Kriminal Polsek Tambora telah mengamankan sopir taksi online berinisial GJ yang menganiaya penumpang bernama Novia Tambrani di kawasan Tambora, Jakarta Barat.
GJ ditangkap pada Jumat (24/12/2021) kemarin dan langsung ditahan di Polsek Tambora, Jakarta Barat. GJ diamankan di Plaza Slipi Jaya usai peristiwa yang viral di media sosial itu terjadi pada Kamis (23/12/2021) dini hari kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, saat ini kasus itu ditangani Polsek Tambora untuk proses lebih lanjut.
"Sopir taksi online GJ sudah diamankan dan ditetapkan tersangka," kata Zulpan kepada Tribunnews.com, Minggu (26/12/2021).
Zulpan menambahkan, bahwa tersangka yang merupakan mitra pengemudi Grab bernama Godelfridus Janter (47) ditetapkan sebagai tersangka atas laporan yang dilayangkan oleh korban Novia Tambrani
"Yang bersangkutan langsung ditahan di Rutan Polsek Tambora kemarin. Itu berdasarkan laporan dari korban di Polsek Tambora," tutur Zulpan.
Tanggapan Grab Indonesia
Grab Indonesia menanggapi insiden dugaan penganiayaan penumpang taksi online Grabcar yang diduga dilakukan oleh pengemudi Grabcar yang membawa sebuah MPV warna gelap bernomor polisi B 1563 COT.
Insiden tersebut mengakibatkan penumpang mengalami luka dan memar karena ditendang oleh sang driver setelah sebelumnya satu dari dua penumpang tersebut mengalami muntah dalam perjalanan.
Berikut tanggapan resmi Grab seperti disampaikan Iki Sari Dewi, Director of Business Jabodetabek Grab Indonesia, terkait insiden tersebut.
"Grab turut prihatin dan sangat menyesalkan terjadinya insiden ini. Laporan ini tengah ditindaklanjuti oleh tim kami di mana akun mitra pengemudi terlapor sudah dibekukan, dan investigasi lebih lanjut tengah berjalan sesuai standar prosedur dan kode etik perusahaan," sebut manajemen Grab dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews, Jumat (24/12/2021.
"Penyusunan standar prosedur dan kode etik ini telah dikonsultasikan dengan institusi berwenang."
Baca juga: Kronologi Sopir Taksi Online Tendang dan Tampar Penumpang Wanita Gara-gara Muntah Lewat Jendela
"Kami juga telah menawarkan penggantian biaya pengobatan penumpang dan pendampingan penumpang berupa penawaran bantuan untuk memproses laporan insiden kepada pihak yang berwajib dan telah menawarkan konseling psikososial untuk pemulihan.
"Keselamatan dan keamanan merupakan prioritas utama kami."
"Grab tidak mentolerir kekerasan dalam bentuk apapun, dan akan menindak tegas mitra yang terbukti terlibat dalam aksi kekerasan, termasuk memberikan sanksi berupa pemutusan kemitraan dan mengambil langkah hukum jika diperlukan."
Kronologi versi Penumpang
Sebelumnya, penumpang Grabcar pemilik akun Instagram @noviatambrani membagikan video kondisi dirinya usai mendapat penganiayaan dari seorang driver taksi online yang diduga adalah driver Grabcar.
Yang bersangkutan mengorder taksi online Grabcar dari kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara, menuju Tambora, Jakarta Barat.
Dalam unggahan videonya, @noviatambrani menunjukkan kondisi wajahnya yang memar seperti terlihat visual pada bagian atas mata kanannya dan juga pada kulit muka di bagian bawah mata kiri.
Pemilik akun @noviatambrani juga memperlihatkan kondisi tangannya yang luka dan terlihat ceceran darah di bagian atas telapak tangan.
"Ini kondisi gw setelah kejadian tersebut," tulis @noviatambrani dengan menyematkan emoticon menangis dan me-mention akun IG Grab @grabid.
Berikut yang ditulis penumpang Grab di IG:
"Guys jadi gw disini mau cerita sedikit tentang kejadian yg gw & cici gw @juliatambrani alami subuh tadi sekitar 02.00 dengan supir @grabid."
"Awalnya gw muntah di mobil supir tsb (muntahnya buka jendela dan nongolin kepala keluar) sama sekali gk kena bagian dalam mobil supir grab dan di sepanjang perjalanan pulang supir itu ngedumel terus.
Nah gw ngomong lah "tenang pak nanti saya ganti rugi ongkos cuci mobil nya ya."
"Nah setelah sampe di tujuan gw kasih lah uang tips 100rb (sbg permintaan maaf), tuh supir malah minta ganti rugi 300rb."
Baca juga: Penuturan Korban Penganiayaan Sopir Taksi Online, Tak Terima Mobilnya Kena Muntah Berujung Pelecehan
"Trus dia turun dari mobil dan langsung "PEGANG2" cici gua @juliatambrani sambil mengancam akan bawa temen2nya dan keroyok kita, terus gak lama kemudian supir itu megang2 gw juga."
(dirangkul,peluk,peggang dagu,dan kena PD gw). Gw tepisdong tangan dia langsung lah gw di TAMPAR sama tuh supir.
Setelah dia nampar gw, Gw sama nci gw langsung bela diri dong pukulbalik, tuh supir malah langsung tendang gw di bagian perut.
Dan supir mau langsung kabur gitu aja. Gw ga terima dong di perlakuin kyk gitu.
Gw ributin lagi smpe akhirnya banyak banget warga misahin.
Setelah warga & ade sepupu gw dateng @berlaskhristian_ langsung lah ade gw naik pitam begitu denger gw di gampar & tendang.
Gelut lah mereka ber2 sampe ade gw berdarah di bagian bibir dan kaki. Akhirnya masalah ini gw bawa ke polisi.
Menyertai paparannya ini, sang penumpang juga memasang foto sang driver yang diduga menjadi pelaku penganiaya, foto mobilnya dan foto dokumen surat berobat ke dokter. (*)
Artikel ini sudah pernah tayang di TribunJakarta dengan judul Sopir Taksi Online Stres di Tahanan: Keluarga Diancam Dibunuh, Ekonomi Sulit dan Bantah Lecehkan NT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.