Remaja di Depok Dibacok dan Disiram Air Keras oleh Begal
Saat di perjalanan menuju lokasi, Chiechie mengatakan adiknya dipepet oleh dua motor.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK – Pembegalan kembali terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.
Kali ini pelakunya menyasar seorang pria yang tengah berkendara bonceng tiga di kawasan Bojongsari, dini hari tadi.
Kakak korban, Chiechie, mengatakan saat kejadian adiknya, Yosua Rangkolino Haroyadi (19) sedang menuju McD Bojongsari untuk menjual beli handphone (HP).
“Ini adik saya tuh kan usaha kaya COD (cash on delivery) jual beli handphone. Nah malam itu dia ada COD an handphone di McD Bojongsari,” jelas Chiechie kepada TribunJakarta, Senin (3/1/2022).
Baca juga: Rumah Sakit di Medan Tolak Rawat Korban Begal, Begini Sikap Wali Kota Bobby Nasution
Saat di perjalanan menuju lokasi, Chiechie mengatakan adiknya dipepet oleh dua motor.
“Nah, kejadiannya itu sebelum McD katanya mereka boncengan bertiga, adik saya duduk paling belakang. Di tengah jalan gitu dipepet sama dua motor. Disitu ditanya dihadang ditanya 'anak mana lu' gitu,” katanya.
“Terus adik saya belum pada jawab langsung main bacok aja. Dilawan sama adik saya, ditangkis kena pergelangan tangannya,” timpalnya lagi.
Tak hanya dibacok, Chichie mengatakan adiknya juga disiram cairan berupa air keras dan mengenai bagian kakinya.
“Terus disiram air keras juga mas dicampur oli air kerasnya,” katanya.
Saat korban tengah melawan para pelaku begal ini, kedua temannya berusaha mencari pertolongan.
“Enggak lama, teman-temannya ini balik lagi buat jemput adik saya. Tapi, dia sudah terkapar dia di bawah (aspal),” bebernya.
Chiechie berujar adiknya langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok oleh temannya dan juga pengemudi ojkek yang kebetulan melintas.
“Ada tukang ojek, katanya lewat subuh itu. Langsung ditolongin, dibawa ke RSUD Depok,” ucap Chiechie.
Chiechie berujar saat ini adiknya tengah menjalani perawatan dan sedang menunggu untuk dilakukan tindakan operasi.
“Kami prioritas adik saya dulu, sekarang mau operasi. Tapi keluarga sudah ada yang komunikasi dengan pihak kepolisian,” pungkasnya.