Hasto: Kemajuan DKI Jakarta Saat Ini Masih Jauh di Bawah Kepemimpinan Jokowi, Ahok dan Djarot
PDI Perjuangan saat ini memilih untuk bekerja keras dulu sehingga bisa memenangkannya dengan cara lebih banyak turun ke masyarakat.
Penulis: Johnson Simanjuntak
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghadapi Pemilu 2024, PDI Perjuangan saat ini memilih untuk bekerja keras dulu sehingga bisa memenangkannya dengan cara lebih banyak turun ke masyarakat.
"PDI Perjuangan memilih untuk bekerja keras dulu agar bisa memenangkan Pemilu 2024, dengan lebih banyak turun ke masyarakat. Pilkada serentak masih 2024, setelah pileg dan pilpres,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Kamis (6/1/2022).
Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya memiliki sikap yang jelas mengenai Pilkada Serentak 2024, termasuk menyangkut Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Hasto, pilkada baru akan dilaksanakan pada akhir tahun 2024.
Dan didahului dulu dengan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden.
Baca juga: PDIP Kemungkinan Siapkan Risma atau Gibran Maju di Pilkada DKI Jakarta
"Dengan begitu, kalau ditanya soal nama calon, tentu saja PDIP belum memutuskannya. PDIP lebih memilih untuk mempersiapkan mesin partai sehingga bekerja maksimal. Caranya adalah dengan terus mendorong konsolidasi kader dan simpatisan partai dengan rakyat," ujarnya.
“Jadi bagi PDI Perjuangan, langkah-langkah strategis terbaik yang dilakukan Partai adalah bekerja ke bawah, memantapkan seluruh mesin politik Partai,” kata Hasto menambahkan.
Untuk Jakarta, Hasto mengatakan PDIP memang merancang gagasan tentang masa depan DKI.
Tujuannya adalah guna mempercepat pembangunan Jakarta.
“Sebab praktis kemajuan dalam beberapa tahun terakhir masih jauh di bawah kemajuan ketika DKI dipimpin oleh Pak Jokowi, Pak Ahok dan Pak Djarot,” pungkas Hasto.