Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

4 Tahun Terbengkalai, Tugu Pamulang Akhirnya Diresmikan Gubernur Banten

Berdiri di landmark Pamulang, Tugu Pamulang didesain sangat ikonik dan sangat merepresentasikan filosofi provinsi yang telah berusia 21 Tahun ini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 4 Tahun Terbengkalai, Tugu Pamulang Akhirnya Diresmikan Gubernur Banten
Instagram Wahidin Halim
Peresmian Tugu Pamulang di Jalan Surya Kencana Pamulang atau Bundaran Pamulang oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sabtu (7/1/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat menjadi bahan bullyan netizen dan warga Tangerang Selatan khususnya Pamulang, Tugu Pamulang akhirnya rampung.

Diresmikan langsung oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH), tugu yang menghabiskan dana Rp 700 juta itu akhirnya berdiri gagah setelah diadakan sayembara pada Agustus 2021 lalu.

Berdiri di landmark Pamulang, yakni Bundaran Pamulang, Tugu Pamulang didesain sangat ikonik dan sangat merepresentasikan filosofi provinsi yang telah berusia 21 Tahun ini.

Wahidin menyebut, inisiatif untuk mengambil alih pembangunan Tugu Pamulang merupakan pembangunan partisipatif yang melibatkan masyarakat agar dapat dinikmati oleh masyarakat.

"Awal rencana pembangunan Tugu Pamulang ini merupakan aspirasi masyarakat Kota Tangerang Selatan yang meminta untuk dilakukan revitalisasi, mengingat tugu yang lama kondisinya sudah tidak sesuai peruntukannya," kata Wahidin saat meresmikan Tugu Pamulang, Sabtu (8/1/2022).

Meski ditentukan melalui sayembara terbuka, pembangunan tugu yang sempat dicibir mirip water torent itu kini menjadi landmark Provinsi Banten di Tangsel.

Peresmian Tugu Pamulang di Jalan Surya Kencana Pamulang atau Bundaran Pamulang oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sabtu (7/1/2022).
Peresmian Tugu Pamulang di Jalan Surya Kencana Pamulang atau Bundaran Pamulang oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, Sabtu (7/1/2022). (Instagram Wahidin Halim)
Berita Rekomendasi

Wahidin menyebut partisipasi masyarakat sangat berkontribusi atas berdirinya tugu yang berhadapan langsung dengan Universitas Pamulang dan Kantor Kecamatan Pamulang, yang dulunya merupakan Kantor Wali Kota Tangsel saat kota itu resmi terbentuk 2008 silam.

"Konsep pembangunan yang melibatkan partisipatif masyarakat seperti inilah yang selalu saya lakukan, agar hasil dari pembangunan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Karena nanti masyarakat sendiri yang akan merasakan pembangunannya, bukan saya," tambahnya

Wahidin berharap, diresmikannya Tugu Pamulang ini bisa mendatangkan manfaat dan maslahat bagi masyarakat sekitar dari berbagai perspektif dan dimensi.

Selain itu, tugu ini menjadi representasi aspirasi masyarakat bahwa pemprov mendengar semua kritik dan masukan khususnya dari warga Kota Tangerang Selatan.

Baca juga: Pemprov Banten Akui Anggaran Tugu Pamulang Membengkak dan Pengerjaan Molor

"Makanya saya secara optimal menyerap aspirasi masyarakat yang sudah tertuang di dalam sebuah tugu," ujarnya.

Tugu yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Pamulang, Tangsel kini tampak indah.

Ornamen khas Banten yakni logo mercusuar menjadi ciri khas dari landmark baru Kota Tangerang Selatan.

Corak Pelabuhan Karangantu yang berlokasi di Kota Serang menambah kesan legendaris Tugu Pamulang.

Dipadukan ornamen perahu dan ombak merepresentasikan kejayaan maritim Kesultanan Banten pada masa lalu.

Selain itu, ada motif Tumpal Batik Betawi simbolkan keselarasan kosmik dan spiritual serta diyakini sebagai penolak bala.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas