Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Awal Mula Pasar Tanah Abang Disebut Poco-poco hingga Tuai Reaksi dari Wagub dan DPRD DKI

Pasar Tanah Abang jadi perbincangan setelah muncul kritikan mengatakan pasar tersebut layaknya gerakan poco-poco yang maju mundur, padat dan macet.

Penulis: Theresia Felisiani
zoom-in Awal Mula Pasar Tanah Abang Disebut Poco-poco hingga Tuai Reaksi dari Wagub dan DPRD DKI
WARTA KOTA/WARTA KOTA/Nur Ichsan.
Pasar Tanah Abang Blok A, B dan F 

Bahkan Hasto mengibaratkan Tanah Abang seperti poco-poco semenjak bergantinya pemimpin di DKI Jakarta.

“Kalau saya lihat, dia (Hasto) bilang maju-mundur macet lagi itu asal bunyi, karena nggak lihat secara langsung. Saya ini lahir besar di Tanah Abang, jadi saya tahu,” kata Riano pada Senin (10/1/2022).

“Jangan bapak itu dapat laporan ABS (asal bapak senang) doang. Kalau Tanah Abang dikatakan macet, dimana? Kita survei langsung aja bareng,” tantang Riano.

Suasana lenggang dari pengunjung dalam minggu terakhir, biasanya dipenuhi warga berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021). Pasar Tanah Abang ditutup dalam rangka libur lebaran hingga 18 Mei 2021. Penjualan hanya dilakukan oleh PKL.  (Warta Kota/Henry Lopulalan)
Suasana lenggang dari pengunjung dalam minggu terakhir, biasanya dipenuhi warga berbelanja di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (11/5/2021). Pasar Tanah Abang ditutup dalam rangka libur lebaran hingga 18 Mei 2021. Penjualan hanya dilakukan oleh PKL. (Warta Kota/Henry Lopulalan) (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Hasto Diminta Datangi Pasar Tanah Abang

Anggota Fraksi PAN DKI itu menegaskan, bahwa selama ini tidak ada macet di kawasan Tanah Abang.

Apalagi selama dua tahun terakhir Jakarta dihantam pandemi Covid-19.

“Karena Covid banyak kios di Tanah Abang tutup, banyak juga para pedagang yang akhirnya ngontrak tidak buka lagi usahanya. Jadi kalau dibilang sekarang ini macet, dimana? Jangan katanya-katanya dong,” ketusnya.

Berita Rekomendasi

Riano mengimbau Hasto sebaiknya turun dan melihat langsung ke Tanah Abang.

Dia juga meminta politikus PDIP itu jangan duduk-duduk di kantor yang dilengkapi dengan alat pendingin ruangan (AC), lalu berkomentar tanpa tahu kondisi riil di lapangan.

Dia juga meminta Tanah Abang tidak dijadikan alat politisasi, sebab, Riano yang sehari-hari mengaku melintas di Tanah Abang menilai justru ada banyak kemajuan selama kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pekerja menata bahan kain di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/11/2021). Utilisasi industri tekstil dan produk tekstil atau TPT dalam negeri menunjukkan kinerja yang positif menjelang akhir 2021. Utilisasi industri itu berada di posisi 80-85 persen pada awal kuartal IV/2021. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pekerja menata bahan kain di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa (2/11/2021). Utilisasi industri tekstil dan produk tekstil atau TPT dalam negeri menunjukkan kinerja yang positif menjelang akhir 2021. Utilisasi industri itu berada di posisi 80-85 persen pada awal kuartal IV/2021. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Terobosan Anies

Dia kemudian menyebut salah satu terobosan Anies adalah membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna Tanah Abang atau Skybridge, yang bisa menghubungkan sejumlah titik strategis di kawasan tersebut.

Saat ini warga yang turun dari Stasiun Tanah Abang langsung terhubung dengan ruas jalan baru Skybridge dan terhubung langsung dengan Halte Jak Lingko, Jalan Jati Baru, Halte Transjakarta, Blok F dan Blok G Tanah Abang.

Hal ini sangat berbeda dengan kepemimpinan sebelumnya yang pernah diisi Basuki Tjahaja Purnama maupun Djarot Saiful Hidayat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas