Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Jelaskan Kronologi Tabrakan Beruntun di Arteri Permata Hijau Tadi Malam

Akibat kecelakaan beruntun itu, 2 pengendara sepeda motor berinisial MN dan AD mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Medika Permata Hijau.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Polisi Jelaskan Kronologi Tabrakan Beruntun di Arteri Permata Hijau Tadi Malam
Tribunenrekang.com/Muh Azis Albar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Video kecelakaan beruntun yang melibatkan mobil Honda Brio bernomor polisi B-2402-UKK karena menabrak empat kendaraan lain viral di media sosial.

Ternyata, kecelakaan beruntun itu bermula di Jalan Kemanggisan Raya, Jakarta Barat yang kemudian dikejar pengendara lain hingga Jalan Arteri Permata Hijau pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 21.30 WIB.

Mobil putih itu diberhentikan paksa oleh warga hingga dirusak oleh pengendara yang emosi akibat sopir melarikan diri.

Kepala Unit Laka Lantas Wilayah Jakarta Barat AKP Hartono mengatakan kecelakaan mobil Honda Brio yang dikemudikan oleh DN bermula saat tabrakan di Jalan Kemanggisan Raya dari arah timur ke barat.

"Awalnya pengemudi menabrak pemotor dan panik di Jalan Kemanggisan Raya dekat SPBU. Kemudian melaju ke Jalan Panjang, setibanya dekat RS Permata hijau menabrak sepeda motor Honda B-4936-BTI yang dikendarai saudara AD," kata Hartono dalam keterangannya, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Herry Wirawan Dituntut Hukuman Mati setelah Rudapaksa 13 Santriwati hingga 8 Korban Hamil

Bukannya berhenti dan bertanggung jawab, DN malah tancap gas dan kembali menabrak sepeda motor bernomor polisi B-3170-SZP yang dikendarai ANG di dekat lampu merah Permata Hijau hingga ia berhentikan paksa di depan Bengkel Mulia Motor.

Tak hanya itu, mobil DN itu juga menabrak mobil Datsun B-1442-VMQ yang dikemudikan RAH dan mobil Honda Mobilio berpelat nomor B-2719-TFM yang dikemudikan MR.

Berita Rekomendasi

Akibat kecelakaan beruntun itu, 2 pengendara sepeda motor berinisial MN dan AD mengalami luka-luka dan dibawa ke RS Medika Permata Hijau.

Sementara lima kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun mengalami kerusakan parah.

Hartono menambahkan, penyebab sementara DN melarikan diri akibat panik saat menabrak kendaraan pertama.

Karena panik, DN tancap gas sambil dikejar pengendara motor yang berupaya memberhentikannya dan malah sejumlah menabrak kendaraan lain.

"Dia panik kemudian nabrak lari, terus terhentilah ketika terakhir menabrak, istilahnya adu banteng terhenti karena rusaknya itu," ujarnya.

Saat ini DN masih menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Metro Jakbar. DN masih digali keterangannya terkait peristiwa kecelakaan tersebut serta.

"Ini masih diperiksa, mohon waktu," imbuh Hartono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas