Pastikan Penjagaan Ketat Setiap Lokasi Isolasi, Polda Metro Bantah Dua WNA Kabur dari Karantina
Polda Metro Jaya membantah informasi dua warga negara asing (WNA) kabur dari salah satu hotel yang menjadi lokasi karantina kesehatan Covid-19.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya membantah informasi dua warga negara asing (WNA) kabur dari satu hotel yang menjadi lokasi karantina kesehatan Covid-19.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, hingga kini pihaknya belum menerima laporan terkait kaburnya dua WNA yang kabur dari lokasi karantina.
"Polda Metro Jaya tidak pernah menyatakan hal demikian dan kami juga belum menerima laporan terkait dua WNA yang dikabarkan kabur," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Warga Dramaga Positif Omicron Transmisi Lokal, Bolak-balik Bogor-Jakarta Pakai Transportasi Umum
Baca juga: Banyak Hadirkan Saksi, Sidang Dugaan Terorisme Munarman Digelar Dua Kali Dalam Sepekan
Zulpan menjelaskan, bahwa pihak yang bertindak selaku penanggung jawab proses karantina kesehatan adalah Satgas Penanganan Covid-19 wilayah DKI Jakarta.
Selain itu, Satgas tersebut juga dipimpin dan diperbantukan oleh Kodam Jaya.
"Mungkin bisa ditanyakan ke satgas. Kalau di tempat hotel pelaksanaan karantina itu ada satgasnya, di situ penanggungjawabnya dari TNI AD atau Kodam Jaya," ujarnya.
Zulpan mengatakan, untuk memitigasi kekarantinaan bagi pelaku perjalanan luar negeri, Polri sudah meluncurkan aplikasi 'Karantina Presisi'.
Melalui aplikasi itu, aparat gabungan yang terdiri dari polisi, TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Darat dengan mudah melakukan pelacakan atau tracing dalam pengawasan karantina kesehatan.
"Ketiga tim ini yang mengecek proses karantina dari kedatangan WNI dan WNA yang tiba ke Tanah Air, datang di bandara dengan prokes sampai karantina," katanya.
Baca juga: Sopir yang Tabrak Lari Pemotor dan Mobil di Permata Hijau Ditetapkan Tersangka, Tapi Tidak Ditahan
Baca juga: Update Klaster Covid-19 Krukut: Total Ada 40 Warga Positif Hasil PCR dan 10 Positif Hasil Antigen
Selain itu, aplikasi itu terkoneksi secara real time dengan 134 hotel yang menjadi lokasi karantina kesehatan.
Sehingga, tiap WNI dan WNA yang tiba di Tanah Air bisa diketahui lokasi karantinanya dengan scan Barcode setibanya di Bandara.
Kode tersebut wajib dipindai oleh pelaku perjalanan luar negeri setibanya di Bandara Soekarno-Hatta untuk kemudian mengarahkan WNA atau WNI tersebut ke hotel yang ditentukan.
Aplikasi tersebut juga memonitor proses karantina sesuai durasi yang telah ditentukan pemerintah bagi setiap pelaku perjalanan luar negeri.