Anggota Komisi V DPR: Kenaikan Tarif KRL Tambah Derita Masyarakat di Tengah Sulitnya Cari Kerja
Irwan minta pemerintah dan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) batalkan rencana menaikkan tarif KRL Commuter mulai April 2022.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
![Anggota Komisi V DPR: Kenaikan Tarif KRL Tambah Derita Masyarakat di Tengah Sulitnya Cari Kerja](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/penumpang-krl-commuterline-pada-hari-pertama-masuk-kerja_20220103_200710.jpg)
Menurut Adita, pemerintah masih mengkaji kapan waktu yang tepat untuk melakukan penyesuaian tarif ini dengan mempertimbangkan situasi yang ada.
Baca juga: KAI Commuter: Kenaikan Tarif KRL Masih dalam Kajian
"Saat ini, tarif KRL masih merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan No 17 Tahun 2018," kata Adita dalam keterangan resminya, Kamis (13/1/2022).
Meski begitu, Adita juga menjelaskan, sejauh ini memang ada wacana untuk menaikan tarif KRL dengan beberapa pertimbangan antara lain pelayanan yang diberikan melalui pemberian subsidi atau pembangunan sarana serta prasarana kereta api.
"Saat ini layanan KRL, sudah berkurang waktu tempuh dan waktu antrian masuk ke Stasiun Manggarai, yang sebelumnya memang cukup menghambat," ujar Adita.
Kemudian ada juga pembangunan rel dwiganda, revitalisasi Stasiun Jatinegara, Stasiun Cikarang, Stasiun Bekasi dan sebagainya juga telah memberi kemudahan, keamanan serta kenyamanan kepada konsumen KRL.
"Operator KRL, yaitu PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), juga melakukan peningkatan layanan yang tidak kalah bagus. Misalnya, system ticketing, pelayanan di stasiun dan juga di atas kereta," ucap Adita.
Baca juga: YLKI: Kenaikan Tarif KRL Jangan Sampai Membuat Konsumen Beralih Menggunakan Kendaraan Pribadi
Selain itu, lanjut Adita, yang juga perlu digarisbawahi selama enam tahun yakni sejak 2015 pemerintah belum pernah melakukan penyesuaian tarif KRL satu kali pun.
"Dari hasil survei yang dilakukan juga mendukung adanya wacana penyesuaian tarif KRL ini. Sehingga, cukup wajar jika kemudian muncul wacana untuk menaikkan tarif," ucap Adita.
Menurut Adita, dalam melakukan penyesuaian tarif, tentu dengan penghitungan yang tepat dan sesuai masukan masyarakat.
Diusulkan Naik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah menyiapkan rencana kenaikan harga tiket KRL Commuter Line Jabodetabek.
Usulan kenaikan harga tiket KRL Commuter Line Jabodetabek sedang dibahas oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Kasubdit Penataan dan Pengembangan Jaringan DJKA Kemenhub Arif Anwar menjelaskan bahwa, harga tiket KRL Commuter Line Jabodetabek untuk 25 kilometer (km) pertama menjadi Rp 5.000 dari tarif semula Rp 3.000 untuk 25 km pertama, atau naik sebanyak Rp 2.000. Untuk tarif 10 km selanjutnya, tarifnya diusulkan sama, yakni Rp 1.000 per orang.
Baca juga: Pekan Pertama Januari, Rata-rata Penumpang KRL Jabodetabek 518.941 Orang Per Hari
“Ini dari hasil survei tadi, sebenarnya masih dalam tahap diskusi, kita akan mengusulkan penyesuaian tarif, kurang lebih Rp 2.000 untuk 25 kilometer pertama. Jadi yang semula berdasarkan Peraturan Menteri tadi, tarif semula kurang lebih Rp 3.000 untuk 25 kilometer pertama,” katanya dalam diskusi publik virtual yang diadakan Instan, Rabu (12/1/2022).